INFONews|MENTAWAI - Meningkatnya transportasi di daerah Mentawai khususnya bidang pelayaran tentu akan meningkat tingkat kerawanan terjadinya kecelakaan diperairan diantaranya kecelakaan kapal.
Kerawanan ini harus di antisipasi dengan penyediaan layanan jasa pencarian dan pertolongan. Hal ini perlu adanya upaya peningkatan kemampuan personel SAR yang harus di tingkatkan salah satunya melalui latihan SAR gabungan yang melibatkan antar kantor pencarian dan pertolongan Mentawai dan instansi potensi SAR yang ada di kepulauan Mentawai.
"Dengan melibatkan instansi potensi SAR, maka operasi SAR dapat di laksanakan secara terkoordinasi dan terencana, sehingga terbangun kesamaan persepsi dalam penyelenggaraan operasi pencarian dan pertolongan terpadu dan komprehemsif" ucap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Rudi, SE,MM saat buka Latihan SAR Gabungan (Latsargab) kecelakaan kapal (kapal tenggelam) Senin (9/12/2024).
Dia menjelaskan, latihan SAR gabungan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dalam mewujudkan koordinasi dengan instansi-instansi, TNI-Polri, serta potensi SAR lainnya.
Selian itu untuk meningkatkan kapasitas terutama kepada personel Pencarian dan pertolongan Mentawai termasuk instansi-instansi potensi SAR yang ada di kepulauan Mentawai.
Lebih lanjut dia menyampaikan, latsargab juga menyamakan pola tindak dalam pergerakan penanganan operasi SAR nanti khsusus di perairan pulau Sipora, kepualuaan Mentawai serta menguji prosedur yang ada di basarnas terkait undang-undang nomor 29 tahun 2014, dimana Basarnas selaku koordinator dalam operasi pencarian dan pertolongan
Kegiatan latsargab ini melibatkan sebanyak 67 personel terdiri dari Kantor SAR Mentawai sebanyak 35 personel, unsur TNI-Polri, Pemda Mentawai dan potensi SAR lainnya sebanyak 32 personel.
Kegiatan latsargab berlangsung selama dua hari mulai 9-10 Desember 2024, diharapkan seluruh peserta yang mengikuti latihan dapat menyerap ilmu dan mengetahui dari pada SOP mulai menerima informasi sampai penutupan operasi pencarian dan pertolongan.
Dia menyampaikan, dalam menyikapi tuntutan pelayanan SAR yang semakin tinggi, Kantor Pencarian dan pertolongan Mentawai berupaya untuk membenahi diri dari waktu ke waktu sesuai dengan perkembangan yang terjadi.
Pembenahan yang perlu di kembangan itu meliputi 4 pilar pokok penunjang operasi SAR diantaranya peningkatan kompetensi atau kemampuan personel, peningkatan sarana dan prasarana SAR, Koordinasi yang mantap dengan potensi SAR yang ada di daerah serta manajemen operasi yang efektif.
"Semua itu dilakukan dalam upaya mempercepat response time, sehingga di harapkan korban musibah kecelakaan pelayaran kondisi membahayakan manusia lebih banyak yang terselamatkan" tuturnya.
Dia mengatakan, latihan SAR gabungan ini merupakan suatu wadah untuk kita semua dapat menyamakan persepsi, pola pikir maupun pola tindak dalam mendukung pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan yang terjadi di wilayah kerja kantor pencarian dan pertolongan mentawai.
"Potensi SAR adalah pilar utama dalam pelaksanaan operasi SAR dan operasi SAR adalah team work" tutupnya, (Ers).
Editor : Tim Redaksi
Post a Comment