Apel Kesiapsiagaan, PJ Bupati Mentawai : Pentingnya Membangun Kesadaran Secara Kolektif Hadapi Gempa Megahtrus

Infonews|Mentawai - Gempa Megathrust adalah serangkaian proses kejadian di mana salah satu lempeng tektonik bertemu dan meluncur perlahan-lahan di bagian bawah lempeng lainnya. Sumber gempa ini terbanyak berasal dari zona megathrust, yaitu antara lempeng Indo-Australia dan Eurasia. 


Menyikapi hal demikian, Pemkab Mentawai melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mentawai adakan apel 

Kesiapsiagaan dan simulasi evakuasi Mandiri dalam menghadapi ancaman potensi megathrust dan Tsunami.


Apel kesiapsiagaan di pimpin PJ Bupati Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak di hadiri, Ketua DPRD Mentawai Ibrani Sababalat, Sekdakab Martinus Dahlan dan Unsur Forkopimda, Kalaksa BPBD Mentawai, Kasatpol PP dan Damkar Mentawai, Camat Sipora Selatan, para Kades dan masyarakat berlokasi di lapangan Pastoran, Desa Sioban, Kecamatan Sipora Selatan, Rabu (5/2/2025).


Untuk menghadapi potensi Megathrust, sebut PJ Bupati dalam sambutannya di butuhkan kesiapan semua pemangku kepentingan dalam menindaklanjuti prediksi BMKG terkait ancaman gempa.


"Persiapan itu dengan melakukan sosialisasi, edukasi, menyiapkan evakuasi sementara dan penanganan pasca bencana serta penanggulangan darurat kebutuhan dasar seperti tersedianya air bersih, listrik, pelayanan kesehatan dan komunikasi" tuturnya.


Oleh karena itu, dengan adanya penelitian para ahli terkait kegempaan dan mentawai masuk salah satu zona rawan yang tinggi penting melakukan kesiapsiagaan serta melaksanakan simulasi evakuasi mandiri secara masif di seluruh lapisan masyarakat.


Untuk diketahui, berdasarkan hasil penelitian para ahli kegempaan bahwa potensi gempa Megahtrus itu berkekuatan 8,9 skala richter yang dapat terjadi di wilayah barat daya Siberut dan diprediksi gelombang tsunami mencapai 20 meter dari permukaan laut.


"Dengan demikian kita harus terus melakukan kegiatan gladi evakuasi mandiri secara masif, ketika terjadi bencana dapat mengurangi risiko korban jiwa termasuk hal lainnya" sebutnya.


Ditempat yang sama, Kalaksa BPBD Mentawai, Lahmuddin Siregar menuturkan, sesuai hasil penelitian para ahli kegempaan bahwa mentawai masuk salah satu daerah rawan bencana dengan ancaman potensi gempa Megahtrus tidak mesti berlebihan untuk menanggapinya.


"Isu potensi gempa Megahtrus ini yang perlu kita lakukan adalah kesiapsiagaan dan melakukan simulasi evakuasi mandiri secara masif dalam menghadapi risiko bencana" imbuhnya.


Dia menjelaskan, apel kesiapsiagaan yang di laksanakan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan dalam menghadapi ancaman potensi gempa Megahtrus tersebut.


Selain itu, apel kesiapsiagaan ini memiliki manfaat untuk mengetahui sejauh mana kesiapan dari personil dan peralatan jika suatu saat bencana ketika terjadi.


Selain itu kegiatan tersebut untuk membangun kesadaran secara kolektif serta bagaimana menyelamatkan diri, keluarga dan masyarakat ketika terjadi bencana, ujarnya.


Rangkaian kegiatan dalam simulasi evakuasi mandiri melibatkan seluruh unsur dengan mempraktekan langsung di lapangan ketika terjadi gempa Megahtrus.


Pada kesempatan itu kegiatan apel kesiapsiagaan di lakukan penyerahaan piagam penghargaan kepada kepala desa Sioban dan pemberian bantuan kepada 5 kepala desa se-Kecamatan Sipora Selatan, (Ers).



Editor : Tim Redaksi

Label: ,

Post a Comment

[facebook]

Author Name

{picture#YOUR_PROFILE_PICTURE_URL} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.