Infonews|Mentawai - Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai memulai operasi siaga SAR Khusus Lebaran 1446 Hijriah selama 22 hari yang di mulai hari Jumat (21/3/2025) berakhir Jumat (11/4/2025)
Operasi ini bertujuan untuk mengantisipasi berbagai potensi kondisi darurat yang dapat terjadi selama periode mudik dan arus balik Lebaran.
Kepala Kantor SAR Mentawai, Rudi, SE mengatakan, siaga ini bukan sekadar agenda tahunan, tetapi sebuah kewajiban yang harus dijalankan dengan optimal.
"Operasi siaga SAR khusus lebaran ini kita melibatkan sebanyak 38 personel yang akan bertugas di tiga titik lokasi" ucap Rudi pada pembukaan siaga SAR khusus lebaran di halaman kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Jumat (21/3/2024).
Dia mengatakan, operasi SAR khusus lebaran ini untuk memastikan keselamatan masyarakat dan wisatawan selama periode libur Lebaran, dengan fokus pada pemantauan di area yang berisiko tinggi, seperti bandara, pelabuhan, dan lokasi objek wisata.
"Melalui pelayanan dari Basarnas maupun stakholder lainnya memberikan rasa aman dan keamanan bagi masyarakat yang akan melakukan arus mudik lebaran yang pulang kekampung halaman" ujarnya.
Dalam pelaksanaan operasi SAR ini, pihaknya bekerjasama dengan stakholder lainnya seperti TNI-Polri serta potensi SAR dengan menghimbau terkait penggunaan alat-alat keselamatan demi kenyamanan dan keselamatan personel dalam bertugas.
Ia mengatakan, untuk penempatan personel ada posko induk di kantor pencarian dan pertolongan Mentawai, posko taktis di Kapal KM Ramawijaya dan posko gabungan yang berada di pelabuhan Tuapeijat.
Pelaksanaan patroli, kata dia akan di laksanakan pada H+ dan sasaran operasi SAR tersebut meliputi pelayanan umum di dermaga, badar udara dan lokasi objek wisata yang berada di kepulauan Mentawai.
Kepala kantor SAR mentawai juga mengingatkan kepada masyarakat untuk mematuhi pengunaan alat-alat keselamatan yang akan di sosialisasikan oleh petugas serta mengantisipasi perubahan cuaca yang tak menentu di kepulauan Mentawai, (Ers).
Editor : Tim Redaksi
Post a Comment