Latest Post

 



Sijunjung --Pjs. Bupati Sijunjung Maifrizon menghadiri launching "Gugus Tugas Polri Mendukung Ketahanan Pangan" di Nagari Padang Sibusuk, Kecamatan Kupitan. Kabupaten Sijunjung pada Rabu (20/11/2024).


Launching dilakukan secara bersamaan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dengan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dari Desa Bulang, Kecamatan Prambon, Sidoarjo, Jawa Timur secara virtual.


Dalam kesempatan itu, Kapolri juga menyapa Mentan Amran Sulaiman serta Mendes PDT Yandri Susanto yang sedang berada di Banten kemudian berdialog dengan Kapolda Sumbar dan Kapolda Banten.


"Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri adalah kolaborasi Kapolri, Panglima TNI, Mentan, Mendes PDT, gubernur, Pangdam, Danrem, Kapolda, bupati, Kapolres, Dandim bersama stake holder terkait se-Indonesia dalam mewujudkan Asta Cita Presiden, terutama swasembada pangan, energi dan air," ujar Irwasum Polri Irjen Dedi Prasetyo, selaku ketua gugus tugas. 

  

Irjen Dedi Prasetyo baru enam hari menjadi Irwasum Polri, semenjak Jum'at, 15 Nopember 2024 lalu menggantikan Komjen Ahmad Dofiri yang dipercaya sebagai Wakapolri. 


Pjs. Bupati Maifrizon pada launching hari ini didampingi Kapolres Sijunjung AKBP Andre Anas, S.IK, MH bersama PJU Polres, Dandim 0310/SSD, Kadisperta, camat Kupitan, camat IV Nagari, Kapolsek, kepala desa, wali nagari, Babinsa, Bhabinkamtibmas, penyuluh dan kelompoktani Gurun Jaya. 


"Kepada seluruh masyarakat kami himbau untuk memanfaatkan lahan-lahan yang ada dengan berbagai jenis tanaman, agar tercipta swasembada pangan," ujar Maifrizon sembari melakukan penanaman jagung. 


Gugus Tugas Polri Mendukung Ketahanan Pangan bertugas, mendorong pemanfaatan pangan lestari, pemanfaatan lahan produktif, makan siang bergizi serta rekrutmen Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) pangan dan gizi. (Ag/Danus)


 

 Sijunjung - Berdasarkan hasil penilaian Tim Penilai KPP & IPP Tahun 2024 terhadap Lembar Kerja Evaluasi (LKE) Unit Kerja Pelayanan Publik (UKPP) telah di tetapkan 20 besar UKPP, termasuk didalamnya adalah Puskesmas Padang Laweh dan Dinas Dukcapil Sijunjung.


Nah, untuk itupula, Pemkab Sijunjung melalui Asisten 3 Setdakab, dr. Edwin Suprayogi, M.Kes bersama Kabag Organisasi Setdakab, Agus Sunarto, S.E.,M.Si, menyerahkan nama-nama UKPP yang masuk 20 besar tersebut, untuk dilakukan penilaian oleh Tim Independen Inovasi Pelayanan Publik (IPP).


TIM Penilai Pelayanan Publik itu langsung diketuai Forum Pelayanan Publik (F.Yanlik), Saptarius dengan anggota Fajar Septrian (Sekretaris), Khairuddin dan Zikri Alhadi (Anggota).


Usai penilaian pada UKPP DPM PTSP dan RSUD ASM Sijunjung pada Rabu (20/11/2024), pada Kamis (21/11/2024) tim yang didampingi Asisten 3 Setdakab Sijunjung, Edwin Suprayogi itu melakukan penilaian di Puskesmas Padang Laweh, Kecamatan Koto VII.


Di Puskesmas tersebut, rombongan disambut Kepala Puskesmas Padang Laweh, NS. Rika Susanti., S.Kep., MARS dan stafnya.


Dihadapan Tim Penilai Pelayanan Publik Kabupaten Sijunjung, Kapus Padang Laweh itu menyampaikan tentang pelayanan kesehatan yang telah dilakukan Puskesmas Padang Laweh ditengah masyarakat.


Tanyajawab antara Tim Penilai dengan pihak Puskesmas pun dilakukan terkait pelayanan kesehatan yang diberikan pada masyarakat setempat.


"Penilaian ini guna mencek kebenaran data, observasi lapangan, wawancara dan penilaian 

Inovasi Pelayanan Publik, apa sesuai dengan laporan LKE yang dilakukan UKPP secara mendiri itu,"kata Saptarius, Ketua Tim Penilai dari F.Yanlik Kabupaten Sijunjung. 


Siang harinya, Tim Penilai IPP mengunjungi Dinas Dukcapil Sijunjung. Disana Tim Penilai Pelayanan Publik disambut Kadis Dukcapil Sijunjung, Febrizal Ansori bersama sekretaris dan stafnya.


Assisten 3 Setdakab Sijunjung, Edwin Suprayogi, menyebutkan tujuan dilaksanakannya penilaian dalam upaya meningkatkan kepuasan masyarakat dalam menerima layanan.


Asisten 3 Setdakab Sijunjung,  Edwin Suprayogi menambahkan, penilaian itu juga memberikan apresiasi dan penghargaan bagi penyelenggara pelayanan publik terbaik.


"Penilaian meliputi profesionalisme SDM yang terdiri dari tiga indikator dengan bobot 25 persen. Sarana dan prasarana yang terdiri dari 3 indikator dengan bobot 18 persen. Serta Sistem Informasi Pelayanan Publik yang terdiri dari 1 indikator dengan bobot 11 persen. Konsultasi dan pengaduan yang terdiri dari 3 indikator dengan bobot 10 persen. Dan inovasi yang terdiri dari 2 indikator dengan bobot 12 persen,"terangnya.


Penilaian tersebut dilaksanakan pada Rabu (20/11/2024-red) ini sampai selesai. "Juga ada penilan melalui zoom inovasi yang dilakukan Dr. Zikri Alhadi pada Rabu - Kamis,"tambah Edwin Suprayogi.


"Bukan itu saja, juga untuk meningkatkan citra penyelenggara pelayanan publik dalam memberikan pelayanan dengan memotivasi penyelenggara pelayanan publik untuk meningkatkan inovasi dan profesionalisme,"kata Saptarius Ketua Forum Pelayanan Publik Kabupaten Sijunjung.


"Penilaian itu dilakukan terhadap enam aspek yaitu kebijakan pelayanan publik yang terdiri dari 9 indikator penilaian dengan bobot 24 persen," ucap Ketua F. Yanlik Kabupaten Sijunjung Saptarius.


Pemberian tahuan penilaian, biasanya disampaikan dua jam sebelum tim turun. "Namun ada juga tim secara diam-diam akan turun kelapangan,"tambahnya.**


Sijunjung - Tim Penilai Independent Pelayanan Publik Kabupaten Sijunjung,  Sumatera Barat, melakukan penilaian terhadap Unit Kerja Pelayanan Publik (UKPP) DPM PTSP dan RSUD ASM Sijunjung pada Rabu (20/11/2024).


Penilaian itu terkait kompetisi pelayanan prima dan inovasi pelayanan publik (KPP dan IPP) tahun 2024.


Di hari pertama penilaian, Tim yang diketuai Forum Pelayanan Publik (F.Yanlik), Saptarius, Sekretaris Fajar Septrian dan Khairuddin Anggota F.Yanlik itu didampingi Asisten 3 Setdakab Sijunjung Edwin Suprayogi selaku pembina UKPP Pemkab Sijunjung.


Dihadapan tim, Kepala DPM PTSP Sijunjung, Jaheri, S.Sos, M.Si, memaparkan seluruh kegiatan yang ditangani DPM PTSP.


Secara gamblang mantan Asisten 1 Setdakab dan mantan Kepala BAPPPEDA Sijunjung itu menjabarkan semua kegiatan yang ada di DPM PTSP tersebut.


Usai melakukan penilaian, Tim Penilai Pelayanan Publik melanjutkan penilaian ke RSUD ASM Sijunjung yang berada di Jalan Lintas Sumatera di Tanah Badantung. 


Di RSUD ASM Sijunjung, tim disambut Direktur, dr. Riyanti Capanay, didampingi Kabid Pelayanan, KTU, Kabid Sarana Prasarana dan sejumlah pejabat RSUD ASM lainnya juga hadir.


Masuknya DPM PTSP dan RSUD ASM dinominasi 20 besar UKPP itu setelah menggeser 57 UKPP yang ada di daerah tersebut.


Assisten 3 Setdakab Sijunjung, Edwin Suprayogi, menyebutkan tujuan dilaksanakannya penilaian dalam upaya meningkatkan kepuasan masyarakat dalam menerima layanan.


Asisten 3 Setdakab Sijunjung,  Edwin Suprayogi menambahkan, penilaian itu juga memberikan apresiasi dan penghargaan bagi penyelenggara pelayanan publik terbaik.


"Penilaian meliputi profesionalisme SDM yang terdiri dari tiga indikator dengan bobot 25 persen. Sarana dan prasarana yang terdiri dari 3 indikator dengan bobot 18 persen. Serta Sistem Informasi Pelayanan Publik yang terdiri dari 1 indikator dengan bobot 11 persen. Konsultasi dan pengaduan yang terdiri dari 3 indikator dengan bobot 10 persen. Dan inovasi yang terdiri dari 2 indikator dengan bobot 12 persen,"terangnya.


Penilaian tersebut dilaksanakan pada Rabu (20/11/2024-red) ini sampai selesai. "Juga ada penilan melalui zoom inovasi yang dilakukan Dr. Zikri Alhadi pada Rabu - Kamis,"tambah Edwin Suprayogi.


"Bukan itu saja, juga untuk meningkatkan citra penyelenggara pelayanan publik dalam memberikan pelayanan dengan memotivasi penyelenggara pelayanan publik untuk meningkatkan inovasi dan profesionalisme,"kata Saptarius Ketua Forum Pelayanan Publik Kabupaten Sijunjung.


"Penilaian itu dilakukan terhadap enam aspek yaitu kebijakan pelayanan publik yang terdiri dari 9 indikator penilaian dengan bobot 24 persen," tambah Ketua F. Yanlik Kabupaten Sijunjung Saptarius.


Pemberian tahuan penilaian, biasanya disampaikan dua jam sebelum tim turun. "Namun ada juga tim secara diam-diam akan turun kelapangan,"tambah Pemred Jurnalsumbar.Com itu.(*)



 Sijunjung - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sijunjung, Sumatera Barat, kembali melakukan penilaian terhadap Unit Kerja Pelayanan Publik (UKPP) dalam kompetisi pelayanan prima dan inovasi pelayanan publik (KPP dan IPP) tahun 2024.


Hal itu disampaikan, Ketua Pembina UKPP Pemkab Sijunjung, dr. Edwin Suprayogi, M.Kes., melalui Kabag Organisasi Setdakab Sijunjung, Agus Sunarto, S.E.,M.Si., kepada media Selasa (19/11/2024).


Ia menyebutkan, sebelumnya, sebanyak 77 UKPP Itu melakukan penilaian mendiri. "Kemudian mengerucut 30 besar dan terakhir menjadi 20 besar untuk diserahkan pada tim penilai independent dari Forum Pelayanan Publik (F. Yanlik) Kabupaten Sijunjung,"sebut Agus Sunarto.


Disebutkan, F. Yanlik sendiri diketuai Saptarius, Fajar Septrian, Zikri Alhadi dan Khairuddin dan didampingi bagian organisasi dalam setiap penilaian sebut.


Disebutkan Kabag Organisasi, sebelumnya, dari 77 UKPP itu, yang masuk terbaik ada  30 UKPP terdiri dari: 

1. Sekretariat Daerah

2.Inspektorat Daerah

3.Dinas Perkim LH

4.Dinas Sosial PPr PA

5.Dinas Nakertrans

6.Dinas Duk Capil

7.Dinas Dalduk KB

8.Dinas Kominfo

9.Dinas PMPTSP

10.Dinas Dagperinkop UKM

11.Dinas Perpustakaan

12.Dinas Parpora

13.BAPPPEDA

14.Kecamatan Sijunjung

15.Kecamatan IV Nagari

16.Kecamatan Lubuk Tarok

17.Kecamatan Kotor VII

18.RSUD

19.BPBD

20.UPTD Metrologi Legal

21.UPTD Pengujian Kendaraan bermotor

22.UPTD Laboratorium Uji Mutu

23.UPTD Labkesda

24.UPTD Gudang Farmasi

25.Puskesmas Kamang

26.Puskesmas Tanjung Gadang

27.Puskesmas Muaro Bodi

28.Puskesmas Gambok

29.Puskesmas Padang Laweh

30.Puskesmas Sungai Lansek


Setelah dilakukan penilaian dan uji mutu oleh tim internal, maka didapatkanlah 20 besar UKPP yang siap dinilai Tim Independent.


Berikut 20 UKPP  Kabupaten Sijunjung yang akan dinilai Tim Independent dan berebut masuk 10 besar; 


1 .Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu satu Pintu dengan nilai: 4.65, 

2 . RSUD : 4.52

3 . Dinas Komunikasi dan Informatika : 4.51

4 . Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil : 4.40

5 . Puskesmas Padang Laweh : 4.17

6 . Dinas Perumahan,Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup : 4.15

7 . Puskesmas Gembok : 4.05

8. Inspektorat Daerah : 3.95

9 . UPTD Metrologi Legal : 3.94

10 . Dinas Pariwisata,Pemuda dan Olahraga : 3.92

11 . Puskesmas Sungai Lansek : 3.86

12 . Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana : 3.75

13 . UPTD Labkesda : 3.77

14. Badan Perencanaan,Penelitian dan Pengembangan Daerah : 3.59

15. Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi : 3.51

16 . Kecamatan Sijunjung : 3.31

17. Puskesmas Tanjung Gadang : 3.20

18 . Dinas Perpustakaan dan Kearsipan : 3.14

19 . Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah : 3.10

20 . UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor : 3.09

Kabag Organisasi Setdakab Sijunjung, Agus Sunarto, menyebutkan tujuan dilaksanakannya penilaian dalam upaya meningkatkan kepuasan masyarakat dalam menerima layanan.


"Bukan itu saja, juga untuk meningkatkan citra penyelenggara pelayanan publik dalam memberikan pelayanan dengan memotivasi penyelenggara pelayanan publik untuk meningkatkan inovasi dan profesionalisme,"kata Saptarius Ketua Forum Pelayanan Publik Kabupaten Sijunjung, Selasa (19/11/2024).


Pemberian tahuan penilaian, biasanya disampaikan dua jam sebelum tim turun. "Namun ada juga tim secara diam-diam akan turun kelapangan,"tambah Pemred Jurnalsumbar.Com itu.


Asisten 3 Setdakab Sijunjung,  Edwin Suprayogi menambahkan, penilaian itu juga memberikan apresiasi dan penghargaan bagi penyelenggara pelayanan publik terbaik.


"Penilaian meliputi profesionalisme SDM yang terdiri dari tiga indikator dengan bobot 25 persen. Sarana dan prasarana yang terdiri dari 3 indikator dengan bobot 18 persen. Serta Sistem Informasi Pelayanan Publik yang terdiri dari 1 indikator dengan bobot 11 persen. Konsultasi dan pengaduan yang terdiri dari 3 indikator dengan bobot 10 persen. Dan inovasi yang terdiri dari 2 indikator dengan bobot 12 persen,"terangnya.(Danus)


 

Debat Publik Kedua Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sijunjung, Jumat (15/11/224).


Sijunjung -- KPU Kabupaten Sijunjung gelar pelaksanaan debat publik putaran kedua atau debat terbuka Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sijunjung, dilaksanakan di Balairung Lansek Manih Muaro Sijunjung Kabupaten Sijunjung,pada Jumat malam (15/11/2024).


Pada debat publik kedua ini ditayangkan langsung di Youtube KPU Kabupaten Sijunjung, serta Padang TV. Debat dilaksanakan dalam enam segmen.


"Ketua KPU Dori Kurniadi S.Pd. mengatakan, mudah-mudahan debat ini berhasil mentransfer informasi dan gagasan kepada masyarakat, kabupaten Sijunjung ,"ujar Dori Kurniadi. 


Debat Publik Kedua Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sijunjung Tahun 2024 bertemakan "Transformasi Sumber Daya Alam Berkelanjutan dan Berkeadilan Melalui Pembangunan Wilayah dengan Sarana Prasarana Berkualitas dan RamahL ingkungan.


Dengan sub tema debat adalah Penguatan Ekonomi Lokal Bidang Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Pariwisata,Keamanan daerah tangguh dan demokratis,Infrastruktur ramah lingkungan.

 

Misi Paslon 01 Benny-Radi sebagai berikut:Memperkuat transformasi ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan berbasis hilirisasi pertanian, pariwisata dan ekonomi kreatif dijabarkan kedalam program unggulan yaitu;

Program pembangunan pertanian berbasis kawasan,Program hilirisasi produk pertanian,Program kemandirian pangan, Program Sijunjung kaya festival,Program ekonomi kreatif idaman,Program usaha mikro idaman, Program pengembangan ekonomi nagari/desa terintegrasi.


Memantapkan pembangunan SDM yang cerdas, produktif, berkarakter, dan berbudaya melalui penguatan transformasi sosial dan ketahanan sosial budaya dan adaptif dijabarkan kedalam program unggulan yaitu;

Program Sijunjung terdidik,Program peduli kesehatan keluarga,Program siap kerja,Program gerakan hafiz quran idaman,Program Sijunjung berkah,Program gerakan hafiz quran idaman,Program Sijunjung berkah,Program Sijunjung berbudaya,Program Sijunjung perlindungan sosial idaman,Memantapkan kualitas layanan publik yang efektif, terintegratif, dan kolaboratif transformasi tata kelola pemerintahan yang akuntabel, transparan dan digital dijabarkan kedalam program unggulan yaitu:Program digitalisasi pelayanan publik,Program aparatur negara bahagia,Program kolaborasi pembangunan

Melanjutkan peningkatan kualitas lingkungan hidup dan ketahanan bencana dijabarkan ke dalam program unggulan yaitu;Program Sijunjung peduli lingkungan,Program Sijunjung ramah lingkungan,Program Sijunjung tangguh bencana.

Melanjutkan pemantapan infrastruktur wilayah dan dasar yang berkualitas dan merata dijabarkan kedalam program unggulan yaitu, Program pemantapan konektivitas wilayah,Program pembangunan rumah layak huni,Program air bersih nagari/desa, Program Muaro Sijunjung Smart City.


Misi Paslon 02 H. Hendri Susanto - H.Mukhlis, sebagai berikut: oPercepatan Transformasi sosial berbasis peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan pelayanan kesehatan dan penguatan ekosistem wirausaha dan pertanian masyarakat.


Mewujudkan implementasi nilai-nilai spritual melalui lembaga agama, adat, pendidikan dan pemerintahan sehingga meningkatkan spritual dan akhlak masyarakat serta generasi muda.


Meningkatkan profesionalitas, integritas dan kualitas tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.Pemerataan  infrastruktur dan pembangunan sarana dan prasarana kesetiap wilayah.


Meningkatkan pendapatan masyarakat serta mengurangi angka kemiskinan dan angka pengganguran secara signifikan.


Menghidupkan dan mengoptimalisasi potensi sumber daya lokal disetiap kecamatan.


Meningkatkan kolaborasi keamanan dan keberlanjutan pembangunan masyarakat dengan lingkungan alam maupun lingkungan sosial budaya.(Danus)

 


Sijunjung -- Bupati Sijunjung menetapkan status tanggap darurat bencana alam banjir bandang dan tanah longsor pada Rabu (13/11/2024) di Muaro Sijunjung.


Penetapan status tanggap darurat ditandatangani oleh Pjs Bupati Maifrizon melalui keputusan Nomor: 188.45/486/KPTS-BPT-2024.


Diketahui, tingginya curah hujan pada Senin, 11 November 2024 malam telah mengakibatkan Batang Sumpur meluap, sehingga sejumlah nagari terkena banjir.


Banjir menimpa daerah pinggiran sungai di Nagari Unggan, Silantai, Sumpur Kudus, Sumpur Kudus Selatan hingga Manganti dan Sisawah.


Semua pihak bahu-membahu guna menanggulangi dampak banjir dan telah didirikan posko-posko bantuan serta dilakukan pengumpulan dana.


“Saat ini kita dalam pemulihan kondisi dan tengah melakukan pembersihan sisa material lumpur dipemukiman warga serta fasilitas umum,” ujar Kasi Kedaruratan Bencana Heries, SH menjawab media malam ini.


Sejak Selasa (12/11/2024) seluruh pihak bersama instansi terkait telah melakukan pengumpulan dan pendistribusian bantuan logistik, pemenuhan kebutuhan dasar warga yang terdampak.


Kemudian, warga yang membersihkan sisa material di pemukiman serta fasilitas umum, juga telah dibantu oleh instansi terkait dengan mengerahkan alat berat, mobil tangki, mobil ambulans serta mobil pemadam hingga mendirikan pos komando.


Status tanggap darurat berlaku 14 hari, mulai tanggal 13-26 November 2024.(AG/Danus)


 Sijunjung - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, pada Rabu (13/11/2024) menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS)  12, di Gedung Pancasila Muaro, Sijunjung.


Simulasi ini diikuti oleh 324 pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) TPS 12 Muaro Sijunjung.


Sebagai petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), simulasi ini diperankan oleh ketua dan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Sijunjung.


Kegiatan ini juga disaksikan oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) dari Muaro, serta masyarakat setempat.


Acara ini turut dihadiri oleh Komisioner KPU Sijunjung, Ketua Bawaslu, PJs Bupati Sijunjung, Maifrizon, unsur Forkopimda serta pejabat lainnya, termasuk Kepala Subbagian Teknis dan staf sekretariat KPU Sijunjung.


Ketua KPU Sijunjung, Dori Kurniadi melalui Komisioner KPU, Juni Wandri, menyampaikan bahwa simulasi ini dirancang sesuai prosedur yang akan dilaksanakan pada pemungutan suara sesungguhnya pada Rabu, 27 November 2024. 


"Tanggal 27 November 2024 adalah puncak dari perjalanan kita, yang selama ini bekerja siang dan malam demi terselenggaranya Pilkada tahun ini," ujar Juni.


Ia menekankan bahwa 7 petugas KPPS (ketua dan anggota KPPS) akan memegang peran penting dalam menyukseskan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar serta Bupati dan Wakil Bupati Sijunjung pada 27 November 2024 di setiap nagari dan satu desa.


"Meski ini hanya simulasi, prosedurnya akan dilakukan sama seperti pada hari pemungutan suara. Oleh karena itu, pemilih yang hadir namun tidak membawa KTP elektronik (e-KTP) atau dokumen identitas dari Dukcapil akan diminta untuk tidak mengikuti simulasi," tegas Juni.


Ketua KPU juga mengimbau warga Kabupaten Sijunjung yang belum memiliki e-KTP agar segera melakukan perekaman.


"Mudah-mudahan kegiatan hari ini berjalan damai, aman, lancar, dan tuntas," tutupnya.


Simulasi pemungutan suara diawali dengan pemanggilan pemilih oleh KPPS, dilanjutkan verifikasi dokumen oleh KPPS.


Setelah itu, pemilih diarahkan ke tempat duduk yang disediakan, menunggu giliran untuk menerima surat suara dari Ketua KPPS. (Danus)

Author Name

{picture#YOUR_PROFILE_PICTURE_URL} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.