Latest Post



Infonews, Sijunjung -- Setelah 14 tahun penantian, Kabupaten Sijunjung akhirnya kembali berjaya di ajang bergengsi Pemilihan Uda dan Uni Duta Wisata tingkat Provinsi Sumatera Barat. Uni Nisa Cahaya Tari Farsia berhasil meraih gelar Juara I Uni Duta Wisata Sumbar 2024, dalam kompetisi yang digelar di Gedung Museum Bustanul Arifin, Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM) Padang Panjang, Sabtu (14/12/2024).


Kemenangan ini menjadi kado manis untuk menutup tahun 2024 bagi Kabupaten Sijunjung, yang terakhir kali menorehkan prestasi serupa pada tahun 2010. Didampingi oleh Jafung Rona Yunita dan staf Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Sijunjung, Uni Tari – sapaan akrabnya – membuktikan talenta dan dedikasinya dalam mempromosikan pariwisata Ranah Minang.


Prestasi ini disambut dengan suka cita oleh masyarakat Kabupaten Sijunjung. Kepala Disparpora Sijunjung mengungkapkan rasa bangganya atas keberhasilan ini.


“Setelah sekian lama menunggu, tahun ini Sijunjung kembali membuktikan bahwa kita memiliki talenta muda berbakat dan terbaik. Semoga prestasi ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan di tahun-tahun mendatang,” ujarnya Afrineldi Amur SH


Kompetisi Bergengsi dengan Standar Tinggi


Ajang pemilihan Uda dan Uni Duta Wisata Sumbar 2024 diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai kabupaten/kota. Para peserta dinilai berdasarkan kecakapan berkomunikasi, pemahaman budaya, dan kemampuan mempromosikan potensi wisata daerah.



Uni Tari berhasil mencuri perhatian dewan juri dengan kecerdasannya dalam memaparkan strategi promosi pariwisata Sumatera Barat. Penampilannya yang anggun dan percaya diri membuatnya unggul dibandingkan peserta lain.


Harapan untuk Masa Depan


Kemenangan ini diharapkan menjadi motivasi bagi generasi muda di Kabupaten Sijunjung untuk terus mengasah bakat dan berkontribusi dalam pengembangan pariwisata daerah.


“Ini bukan hanya kemenangan bagi Uni Tari, tetapi juga untuk seluruh masyarakat Sijunjung. Prestasi ini menunjukkan bahwa Ranah Lansek Manih memiliki potensi besar untuk terus bersinar di tingkat provinsi bahkan nasional,” tambahnya.


Dengan gelar ini, Uni Nisa Cahaya Tari Farsia tidak hanya menjadi simbol kebanggaan Kabupaten Sijunjung, tetapi juga duta yang akan membawa nama baik Sumatera Barat ke tingkat yang lebih tinggi.(Danus)

Infonews|Limapuluh Kota - Gua Lida Ajer di Nagari Tungkar, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, yang diyakini ilmuwan dunia pernah dihuni manusia purba tertua di Asia Tenggara dan berpotensi ditetapkan Kementerian Kebudayaan sebagai situs cagar budaya nasional. 


Hal tersebut disampaikan langsung Menteri Kebudayaan pertama Indonesia, Fadli Zon, saat berkunjung ke gua purba yang berada di Nagari Tungkar, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kabupaten Limapuluh Kota, Minggu (15/12/2024).


"Gua Lida Ajer berpotensi ditetapkan sebagai situs cagar budaya nasional. Tentu saja, penetapan ini dimulai dulu dari tingkat kabupaten, terus ke provinsi, dan setelahnya baru nasional," kata Fadli Zon


Kunjungan Fadli Zon ke Gua Lida Ajer didampingi anggota DPR-RI Ade Rezeki Pratama, Wakil Ketua DPRD Sumbar Eviyandri Rajo Budiman, dan anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota, M. Fajar Rillah Vesky, yang juga penulis buku "Lida Ajer Dari Tungkar Untuk Dunia". Buku ini adalah kumpulan tulisan Fajar semasa menjadi wartawan Padang Ekspres dan pernah masuk Nominasi Anugerah Dewan Pers 2022.


Selain didampingi ketiga politisi lintas partai tadi, Fadli Zon datang ke Gua Lida Ajer, dengan  ditemani Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar Jefrinal Arifin. Serta Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah III Sumbar, Undri, yang menginisiasi kunjungan ini bersama jajaranya.


Tak itu saja, kedatangan Fadli Zon ke Gua Lida Ajer, sebelumnya juga ke Balai Adat Nagari Tungkar, turut disambut Setdakab Limapuluh Kota Herman Azmar, bersama Asisten II Ahmad Zuhdi Perama, Kadis PU Nono Patria dan Kabid Kebudayaan Ali Hasan. Kemudian, Dandim 0305/50 Kota Letkol Inf Ucok Namara, Wakapolres 50 Kota,Kompol Hamidi, Kabag Ops Kompol Russirwan


Sebelum melawat ke Gua Lida Ajer dengan menaiki kendaraan double gardan, Fadli Zon juga sempat mendengar harapan masyarakat Nagari Tungkar. Dalam hal ini, diwakili Wali Nagari Tungkar Yusrizal Dt Pado, agar Lida Ajer ditetapkan sebagai situs cagar budaya nasional.


Fadli pun, merespons positif hal tersebut. Bahkan, Fadli dengan detail, menjelaskan hasil penelitian ilmuwan dunia terkait keberadaan Gua Lida Ajer yang menyimpan fosil gigi manusia tertua di Asia Tenggara, bahkan di Asia Timur menurut kajian tim Kementerian Kebudayaan. Fadli pun berharap agar gua ini dapat dijaga dari kerusakan, termasuk vandalisme atau corat-coret di dinding gua.


Anggota DPRD Limapuluh Kota, M. Fajar Rillah Vesky, yang juga penulis buku "Lida Ajer Dari Tungkar Untuk Dunia" mengapresiasi kedatangan Menteri Kebudayaan Fadli Zon ke Gua Lida Ajer. "Baru dua bulan dilantik, Menteri Kebudayaan pertama sepanjang sejarah Indonesia ini, sudah mau mengunjungi Gua Lida Ajer yang  pernah diteliti Eugene Dubois dan diyakini ilmuwan dunia pernah dihuni Asia Tenggara," kata Fajar Rillah Vesky.


Fajar menyebut, keberadaan Gua Lida Ajer, melampaui batas lokal. Gua Lida Ajer tidak hanya menjadi kebanggaan Tungkar, kebangaan Situjuah Limo Nagari, kebanggaan Limapuluh Kota, dan kebanggaan Sumatera Barat. Lebih dari itu, Gua Lida adalah warisan berharga untuk dunia ilmu pengetahuan dan pariwisata yang mendatangkan kesejahteraan rakyat dengan tetap mengedepankan kelestariannya," kata Fajar Vesky.


Menurut Fajar, cara paling ampuh menjaga dan melestarikan Gua Lida Ajer adalah dengan segera menetapkannya sebagai Situs Cagar Budaya atau Kawasan Cagar Budaya Nasional. Sesuai UU 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya dan PP Nomor 1 Tahun 2022 tentang Register Nasional dan Pelestarian Cagar Budaya.


"Pak Menteri Fadli Zon bersama Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah Sumbar, punya komitmen bagus untuk itu. Sebagai bagian dari keberadaan Gua Lida Ajer, kita tentu sangat berharap dan menunggu gebrakan Menteri Fadli Zon," kata Fajar Rillah Vesky.


Sementara itu, Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo yang tidak sempat mendampingi kedatangan Fadli Zon karena harus bertemu dengan Menteri Investasi/Ketum Golkat Bahlil Lahadalia di Padang, menegaskan, bahwa Pemkab Limapuluh Kota  akan segera menetapkan Gua Lidah Aia sebagai Cagar budaya. Safar juga menyebutkan lima langkah yang telah diambil Pemkab Limapuluh Kota.


Pertama, menurut Safar, dia telah m telah menetapkan Tim Ahli Cagar Budaya tingkat Kabupaten, untuk meneliti kembali. Serta akan merekomendasikan Gua Lida Aia kepada Bupati untuk ditempatkan sebagai Cagar Budaya, dan akan ditindak lanjuti dan diupayakan agar nantinya menjadi Cagar Budaya Tingkat Nasional.


Kedua, menurut Safar, Pemkab Limapuluh Kota, telah menganggarkan biaya Penetapan Cagar Budaya tahun ini 2024. Ketiga, TACB (Tim Ahli Cagar Budaya) yang dibentuk juga sedang bekerja.


"TACB telah menyelesaikan administrasi untuk ditetapkan. Sedikit adanya kendala, yaitu; diperlukan Surat Izin dari pemilik lahan untuk ditetapkan sebagai CB sesuai dengan Undang-undang Nomor 11 Tahun   2010 tentang Cagar Budaya," kata Safaruddin.


Keempat, menurut Safaruddin, Tim TACB telah berkoordinasi dengan Wali Nagari, Ketua Bamus, serta tokoh masyarakat, agar izin dari pemilik lahan untuk penetapan Gua Lida Aia menjadi Cagar Budaya. Dan kelima, mulai dari Tanggal 12 sampai tanggal 14 Desember 2034 ini, TACB telah bekerja atau menggelar rapat membahas penetapan Lida Ajer sebagai cagar budaya kabupaten. (Ady).



Editor : Tim Redaksi

 



Infonews, Sijunjung -- Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamen Dikdas Dikmen) RI, Fajar Rizal Ulhaq, secara resmi meresmikan Masjid Buya Syafii Maarif di Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, pada Sabtu (14/12/2024). Momen ini menjadi pengingat akan warisan dan nilai-nilai yang ditinggalkan oleh tokoh nasional, Buya Syafii Maarif, yang lahir di daerah ini.


Dalam sambutannya, Fajar Rizal menekankan pentingnya meneladani nilai-nilai yang diajarkan oleh Buya Syafii Maarif, baik dalam kehidupan pribadi maupun masyarakat.


“Sumpur Kudus adalah tanah kelahiran Buya Syafii Maarif, seorang tokoh besar yang menginspirasi bangsa. Saya berharap generasi muda mampu meneladani perjuangan dan pemikiran Buya untuk membangun kampung halaman ini,” ujar Fajar Rizal.



Mewujudkan Cita-Cita Buya

Fajar Rizal juga menyatakan bahwa kunjungannya ke Sumpur Kudus adalah bagian dari upaya melanjutkan cita-cita Buya Syafii Maarif untuk memajukan daerah kelahirannya.


“Motivasi generasi muda menjadi penerus perjuangan Buya adalah tanggung jawab kita bersama. Pendidikan adalah salah satu kunci utama dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tegasnya.


Ia mengapresiasi perkembangan Muhammadiyah di Kabupaten Sijunjung, yang dinilainya telah bersinergi baik dengan pemerintah dalam mendukung pembangunan.


Harapan dari Pemerintah Daerah

Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir, menyambut hangat kehadiran Wamen Dikdas Dikmen. Ia berharap kunjungan ini membawa penguatan dalam mewujudkan berbagai program pendidikan dan pembangunan di Sumpur Kudus serta Kabupaten Sijunjung.


“Kami berharap cita-cita Buya Syafii Maarif dapat terwujud. Perlu kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat untuk memajukan pendidikan dan infrastruktur di Sumpur Kudus,” kata Benny Dwifa.


Bupati juga menegaskan bahwa Pemkab Sijunjung telah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan infrastruktur jalan menuju Sumpur Kudus pada 2025, guna meningkatkan aksesibilitas wilayah tersebut.


Masjid Sebagai Pusat Peradaban

Masjid Buya Syafii Maarif diharapkan menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial yang memperkuat spirit kebangsaan serta nilai-nilai kemanusiaan yang diwariskan oleh Buya.


Peresmian ini tidak hanya menjadi simbol penghormatan bagi tokoh besar bangsa, tetapi juga tonggak baru untuk memajukan pendidikan dan pembangunan di Sumpur Kudus. Dukungan dari berbagai pihak pun diharapkan terus mengalir untuk melanjutkan warisan Buya Syafii Maarif.(Danus)

 

Festival Colour Run pentas seni dan budaya season III Sijunjung.


Infonews, Sijunjung -- Festival Color Run dan Pentas Seni Budaya Season III kembali digelar dengan semarak di Kabupaten Sijunjung. 


Kegiatan ini resmi dibuka oleh Asisten II Setdakab, Muhadiris, yang mewakili Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir, pada Sabtu (14/12/2024). Acara dimulai di Simpang Empat Pematang Panjang dengan puncak kegiatan di Lapangan Bola Kaki Jorong Koran, Kecamatan Sijunjung.


Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh, di antaranya Anggota DPRD April Marsal, Kadis Parpora Afrineldi Amur, Kasat Binmas Polres, dan sejumlah pejabat lainnya, termasuk tokoh masyarakat serta ketua KAN Pematang Panjang.


Ajang Pelestarian Seni dan Budaya



Dalam sambutannya, Muhadiris mengajak masyarakat, terutama generasi muda, untuk terus melestarikan ragam budaya lokal sebagai wujud kekayaan identitas Kabupaten Sijunjung.


"Kita berharap festival ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana memperkuat pelestarian seni dan budaya kita," ungkap Muhadiris.


Senada, Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga Afrineldi Amur, SH, menyampaikan antusiasme tinggi masyarakat terhadap festival ini. Peserta Color Run dan Pawai Budaya diikuti hampir seribu orang dari berbagai sekolah di Kabupaten Sijunjung.


"Selepas start, panitia menebarkan tepung warna-warni ke peserta yang berjalan sejauh 1,5 km menuju lapangan bola Pematang Panjang," ujar Afrineldi.


Pawai Budaya dan Pentas Seni Semarakkan Acara


Setibanya di lapangan, peserta disambut dengan penampilan seni dari sekolah-sekolah di Nagari Pematang Panjang, seperti tarian, nyanyian, dan drama. Grup musik Sanggar Palangki turut memeriahkan acara siang hari, diselingi pembagian doorprize.


Pada malam harinya, penampilan seni dari Galanggang Jorong Pale menjadi penutup acara, dilanjutkan dengan tausiah agama oleh Ustaz Buya Syafril dalam rangkaian tabligh akbar.


Sinergitas untuk Tahun-Tahun Mendatang


Afrineldi berharap kolaborasi dan sinergitas dari semua pihak dapat terus membesarkan festival ini di masa mendatang.


"Kegiatan ini tidak hanya melestarikan seni dan budaya, tetapi juga memberi dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat," tutupnya.


Festival Color Run dan Pentas Seni Budaya ini sukses menjadi ajang kreasi, kebersamaan, dan kebanggaan bagi masyarakat Kabupaten Sijunjung. Publik pun menanti inovasi baru pada festival di tahun-tahun berikutnya.(Danus)

Festival Colour Run pentas seni dan budaya season III digelar kembali di Sijunjung, Sabtu (14/12/2024).


Infonews, Sijunjung -- Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sijunjung kembali menggelar Festival Colour Run pentas seni dan budaya season III.


Festival Colour Run pentas seni dan budaya season III itu secara resmi dibuka oleh Asisten II Setdakab Muhadiris mewakili Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir bertempat di simpang empat Pematang Panjang.


Acara puncak dilaksanakan di Lapangan Bola Kaki Jorong Koran Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung pada Sabtu (14/12/2024)


Acara tersebut dihadiri oleh anggota DPRD Kabupaten Sijunjung, April Marsal, Kadis Parpora, Kasat Binmas Polres Sijunjung, Kadis Pendidikan diwakili Kabid Budaya, Kadis Dagperinkop (Sekretaris), Pol-PP Damkar (Kabid) Kadis Perkim LH (Kabid),Kakan Kesbangpol, Wali Nagari setempat, Ketua KAN  Pematang Panjang serta tokoh masyarakat setempat.


Mewakili Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir, Asisten II Muhadiris,dalam sambutannya menyampaikan,masyarakat terkhusus generasi muda agar untuk terus melestarikan ragam kebudayaan sebagai warna budaya yang ada di Kabupaten Sijunjung.


Sementara Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sijunjung, Afrineldi Amur SH, mengatakan bahwa peserta Festival Colour Run dan pawai budaya di ikuti oleh seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Sijunjung dengan  peserta, hampir seribu orang.


Dalam kegiatan itu selepas star di beberapa titik panitia menebarkan tepung warna warni ke peserta sambil berjalan sejauh lebih kurang 1,5 KM.


Selanjutnya, setibanya di lapangan sepakbola Pematang Panjang, rangkaian kegiatan dimeriahkan oleh penampilan kesenian dari para siswa sekolah - sekolah SD, SMP yang ada dilingkup Nagari Pematang Panjang dan tampilan grop musik sanggar Palangki.


"Kemudian juga diantara tampilan acara tersebut di selingi pembagian doorprice bagi peserta Colour Run. Akhirnya pada malam harinya ditutup dengan penampilan kesenian dari galangang Jorong Pale," terang Afrineldi.SH.


Dalam pawai budaya ini ditampilkan ragam kesenian anak daerah seperti drama, tarian, nyanyian, dan randai. Dan pada malam hari dilaksanakan tausiah agama tabligh akbar oleh ustad Buya Syafril.


"Kita berharap sinergitas dan kolaborasi dari semua pihak agar makin membesarkan festival ini di tahun - tahun mendatang. Hal ini di samping melestarikan seni dan budaya juga  berdampak bagi perekonomian masyarakat setempat," ungkapnya.(Danus)

 

LSM Meja Putih Saiyo gelar Khitanan gratis yang ke XVII tradisi budaya sosial di kantor KAN Pauh V,Minggu (15/12/2024).


 

Infonews|Padang - Urang Pauh baralek gadang, LSM Meja Putih Saiyo kembali menggelar kegiatan "Khitanan Gratis XVII dan Tradisi Sosial serta Event Budaya khitanan kora Padang tahun 2024" Minggu (15/12/2024).

Untuk tahun ini, event tersebut mengangkat tema "Merawat Tradisi, Menjaga Generasi & Kuasai Kuat Teknologi", 

Event Sunnah Rasul yang dibalut pegelaran budaya Pauh tersebut diawali dengan pawai alegoris dan dipusatkan di Kantor Kerapatan Adat Nagari (KAN) Pauh V Kecamatan Pauh Kota Padang yang dibuka oleh Pj Walikota Padang yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Yudi Indra Syani, S.SiT, M.T. Dibuka dengan ditandai dengan penamburan tabuh.

Ketua LSM Meja Putih, Buya Ramlan Rasyid Tsani, S. Ag., Tuanku Guru mengatakan, kegiatan ini digelar dalam rangka mewujudkan mimpi besar orang tua untuk membalighkan anak-anak mereka.

"Untuk membalighkan itu maka diserahkan kepada ninik mamak. Khitanan gratis ini diikuti oleh anak-anak yang ada di Kecamatan Pauh dan kecamatan penyangga, seperti Lubuk Kilangan dan Kuranji. Ada sekitar 300 orang anak," katanya.

Dia berharap acara ini disuport penuh oleh Pemko Padang sehingga menjadi event budaya untuk menggerakan pariwasata Kota Padang. Sehingga, potensi budaya di Kecamatan Pauh dapat diangkat kepermukaan, kita gelar pawai budaya dan kuliner tradisional Pauh.

"Itu yang kami maksud APBD Kota Padang ditebarkan di jalanan Pauh, kita bikin kegiatan ini event tahunan pariwisata, kita bikin pawai, kita sugguhkan kuliner tradisional kepada orang yang datang berkunjung,"ungkapnya.

Pj Walikota Padang Tuanku Andree H Algamar diwakili Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Yudi Indra Syani, S.SiT, M.T., mengatakan, Pemerintah Kota (Pemko) Padang mengapresiasi digelarnya event tersebut.

"Kami menggapresiasi pelaksanaan kegiatan ini, apalagi tanpa ada bantuan dana dari Pemko, kegiatan ini sudah digelar selama puluhan tahun yakni yang ke XVII kalinya. Ini menunjukkan,LSM Meja Putih membuat kegiatan dengan penuh kematangan, bukan asal-asalan. 

"Saya sudah memerintahkan kepada Kepala Bidang yang menangani ini untuk memasukan kegiatan ini ke dalam calendar of event, sehingga dapat menunjang pariwisata Kota Padang. Dan tentunya beragam budaya dan masakan tradisional Pauh kita angkat melalui event pariwisata," ucapnya mengakhiri.

"Tadi kegiatan kita awali dengan pawai alegoris yang diikuti sekitar 300 orang peserta khitanan gratis ini. Khitanan sendiri akan dipusatkan di Rumah Sakit Universitas Andalas (UNAND) Padang pada tanggal 21 Desember nanti. Tujuannya agar prosesi khitanan dapat memenuhi standar kesehatan,"ungkap Ketua Panitia Pelaksana Afrizal, ST., Rajo Kuaso.

Tak hanya khitanan,pada event ini juga digelar pertunjukan budaya Pauh, termasuk makanan tradisional nan langka juga disuguhkan untuk tamu undangan.

"Pada event ini kita suguhkan makanan tradisional nan langka khas Pauh dan Minang. Ada onde-onde, kacimuh, lamang tapai dan lainnya," pungkasnya.(bm).

Infonews|Mentawai - Dalam rangka mendukung program pemerintah, Dandim 0319/Mentawai, Letkol Inf Restu Petrus Simbolon, S.I.P., M.I.P. melaksanakan kegiatan pembagian makan siang dan bergizi di SD Santo Petrus jalan km.5 Tuapeijat, Kepulauan Mentawai, Sabtu (14/12/2024).


Kegiatam pembagian makanan bergizi secara gratis yang di lakukan Komandan Kodim 0319/Mentawai di dampingi, Danramil 03/Sipora di hadiri Kepala Sekolah SD Santo Petrus, Ibu guru sekolah SD Santo Petrus, Anggota Koramil 03/Sioban


"Kegiatan ini sebagai bentuk perhatian dan kepedulian kita terhadap generasi muda harapan bangsa agar tumbuh dan kuat" ucapnya.


Menurut Dandim, Gizi dan nutrisi ini sangat penting dalam mendukung tumbuhnya generasi muda yang kuat dan tangguh sehingga menjadi generasi yang cerdas, generasi yang kompetitif di masa depan.


Kegiatan ini sebagai bentuk kami mendukung kebijakan Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto terkait dengan makan siang bergizi gratis dan akan kita laksanakan terus bersama instansi terkait," ucapnya.


Lanjut Dandim menyampaikan, bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan bersama instansi terkait dan segenap masyarakat untuk peduli terhadap generasi muda dan kegiatan ini akan dii lakukan ke sekolah-sekolah lainnya.


"Makan gratis bergizi di bagikan ini di diharapkan mampu menekan angka stunting yang masih terjadi" sebutnya.


Dikatakan, pembagian makan gratis ini merupakan kegiatan yang menjadi pendahuluan dimana giat ini bertujuan menjadi trigger bagi para pelajar mendapatkan makanan bergizi dan mencegah stunting.  


"Ke depan kita bisa lebih menekan stunting dan di harapkan semakin menurun, bahkan tidak ada lagi kasus stunting di bumi sikerei, serta program yang di gulirkan pemerintah pusat terus kita dukung" pungkasnya, (Ers).



Editor : Tim Redaksi

Author Name

{picture#YOUR_PROFILE_PICTURE_URL} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.