Latest Post


Reses II tahun 2025 Wakil Ketua DPRD Kota Padang Mastilzal Aye di Kelurahan Lolong Belanti Kecamatan Padang Utara,Selasa (7/1/2025).

Infonews,PadangAgenda reses II tahun 2025 DPRD Kota Padang ini dilaksanakan terhitung tanggal 5 hingga 9 Januari 2025, di ikuti seluruh unsur pimpinan maupun anggota dewan untuk turun jemput aspirasi di dapil masing -masing.


Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang, Mastilizal Aye, SH dengan daerah pemilihan (Dapil) VI Kecamatan Padang Barat, Kecamatan Padang Utara dan Kecamatan Nanggalo, turun langsung jemput aspirasi masyarakat konstituennya pada agenda reses masa sidang II tahun 2025.


Mastilizal Aye menyampaikan reses merupakan komunikasi dua arah antara legislatif dengan konstituen melalui kunjungan kerja secara berkala merupakan kewajiban anggota DPRD untuk bertemu dengan konstituennya secara rutin pada setiap masa reses.


Reses bertujuan menyerap dan menindaklanjuti aspirasi konstituen dan pengaduan masyarakat guna memberikan pertanggungjawaban moral dan politis kepada konstituen di daerah pemilihan (Dapil) di dengan daerah pemilihan (Dapil) VI Kecamatan Padang Barat, Kecamatan Padang Utara dan Kecamatan Nanggalo sebagai perwujudan perwakilan rakyat dalam pemerintahan.


Mastilizal Aye mengatakan, untuk aspirasi masyarakat di Kelurahan Lolong Belanti Kecamatan Padang Utara ini menyerap aspirasi masyarakat terkait berbagai permasalahan di lingkungan sekitar. Warga meminta perbaikan jalan, pos pemuda, bank sampah, lapangan sepakbola dan pengelolaan drainase yang lebih baik untuk mengatasi genangan air saat hujan,"kata Aye pada media ini pada reses II yang dilaksanakan di Kelurahan Lolong Belanti Kecamatan Padang Utara,pada Selasa (7/1/2025).


Mastilizal Aye akan menindaklanjuti aspirasi ini dengan mengajukannya dalam rapat DPRD. Ia juga mengajak masyarakat untuk tetap aktif dalam menyampaikan kebutuhan dan berperan dalam pembangunan Kota Padang.


Mastilizal Aye juga menegaskan pentingnya sinergi antara masyarakat dan pemerintah untuk mendorong pembangunan yang lebih merata.


Sementara itu, Lurah Lolong Belanti, Eripon juga mengatakan mengapresiasi kegiatan reses tersebut yang bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat untuk kemajuan Lolong Belanti ini.


Saatnya bapak dan ibu menyampaikan apa yang dirasa, aspirasi untuk pembangunan di Lolong Belanti kepada bapak kita Mastilizal Aye, pasti besar curah perhatiannya untuk daerah ini.


Kegiatan reses ini diharapkan tidak hanya menjadi formalitas, melainkan langkah nyata dalam memperkuat hubungan antara wakil rakyat dan konstituennya, pungkasnya.


Dalam kesempatan itu juga disampaikan  dengan banyaknya perhatian dari Pak Aye pada Kelurahan Lolong Belanti kami sangat berterima kasih banyak. 


Kedepannya dengan adanya kegiatan reses ini semoga jadi amal ibadah bagi pak Aye demi kemajuan di Kelurahan Lolong Belanti ini. 


"Pada warga silahkan sampaikan apa - apa yang jadi aspirasi kepada Wakil ketua DPRD Kota Padang pak Aye dalam Reses ini," pungkasnya.


Diketahui dalam reses II yang dilaksanakan Wakil Ketua DPRD Kota Padang Mastilzal Aye bahwa untuk Pokir di tahun 2025 ini khususnya di Kelurahan Lolong Belanti ini dikucurkan anggaran sebesar Rp 800 juta. Semoga apa yang diperjuangkan dimudahkan realisasinya menjadi manfaat bagi masyarakat khususnya di Kelurahan Lolong Belanti.


Dalam sesi diskusi tersebut, Mastilizal Aye juga mengajak warga Lolong Belanti untuk aktif berpartisipasi dalam program-program pemerintah, terutama yang berhubungan dengan pemberdayaan UMKM dan infrastruktur, Keagamaan dan Bank Sampah melalui dana pokir ini akan cair di tahun 2026.


Dalam kegiatan reses ini hadir juga Camat Padang Utara diwakili Kasubag Keuangan Camat Padang Utara, Ketua LPM Lolong Belanti Jasman, Ketua RW/RT dan masyarakat setempat.(bim).

Infonews|Mentawai - Sebagai aparat teritorial yang bertugas dalam memberikan pemberdayaan di wilayahnya, Babinsa Koramil 03/Sipora, Kodim 0319/Mentawai, Sertu Osten Sinaga tak hentinya untuk melakukan koordinasi dan silahturahmi.


Pada kesempatan tersebut, Babinsa Sertu Osten Sinaga lakukan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan Kepala Desa Bukit Pamewa, Ketua BPD Desa Bukit Pamewa dan pendamping desa, Senin (6/1/2025).


Kegiatan komsos itu, Babinsa Sertu Osten Sinaga dalam sharing menyampaikan harapan agar ditahun 2025 ini, pemerintahan desa bukit Pamewa agar lebih meningkatkan kinerjanya tahun sebelumnya.


"Program yang akan dilaksanakan diharapkan tidak menyimpang dari Program Nasional" ucapnya.


Tak hanya itu dalam memajukan sebuah daerah harus selalu membina komunikasi yang baik dengan pihak lain serta berkoordinasi.


Dia mengatakan, pendamping Desa yang selama ini menjadi mitra pemdes juga harus  mampu berkontribusi melalui pemikirannya untuk kemajuan Desa yang di dampingi. 


Kepada jajaran BPD sebagai mitra dekat desa harus selalu memonitor dan mengawasi program kegiatan yang ada di Desa Bukit Pamewa agar dapat berjalan dengan lancar.


Dia menambahkan,  kegiatan Komsos yang di lakukan ini setidaknya terjalin silahturahmi dengan mitra karib, berbagi informasi terkait kemajuan Desa dan  berbagi solusi terkait informasi (permasalahan) yang di dapat dari masyarakat, (Ers).



Editor : Tim Redaksi




Infonews|Padang - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat mencatat pada hari terakhir angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru Nataru 2025, yakni hari Minggu (5/1), tiket kereta api masih tersedia. 

”Sebanyak 4.174 tiket kereta api untuk berbagai jurusan di Sumatera Barat, masih tersedia pada hari Minggu (5/1) atau hari terakhir masa angkutan Nataru 2025,” kata Kahumas KAI Divisi Regional II Sumatera Barat M. As’ad Habibuddin.

Rinciannya, KA Pariaman Ekspres relasi Pauhlima/Padang – Naras pp tersisa 310 tiket, KA Minangkabau Ekspres relasi Bandara Internasional Minangkabau (BIM) – Pulau Air pp tersisa 3.420 tiket, dan KA Lembah Anai relasi Duku – Kayu Tanam pp tersisa 444 tiket.

As’ad mengatakan, data ini terus dinamis karena penjualan masih berlangsung. Pihaknya menyarankan kepada calon pelanggan untuk merencanakan perjalanan dan melakukan pemesanan melalui aplikasi Access by KAI, mengingat tiket yang terbatas. Pembelian tiket melalui aplikasi Access by KAI dapat dilakukan sejak H-7 keberangkatan. 

”Sehingga calon pelanggan yang memiliki rencana menggunakan KA dapat jauh-jauh hari membeli tiket tanpa takut kehabisan tiket. KAI juga masih menyediakan loket untuk penjualan tiket yang dibuka 3 jam sebelum keberangkatan KA, selama tiket masih tersedia,” kata As’ad.

As’ad melanjutkan, minat masyarakat menggunakan layanan kereta api di wilayah Sumbar masih cukup tinggi hingga akhir masa angkutan Nataru yang bertepatan dengan momen akhir pekan. 

KAI menetapkan masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 selama 18 hari, sejak 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Hari Minggu (29/12) merupakan puncak arus penumpang pada Nataru ini dengan jumlah penumpang sebanyak 7.473 orang. 

"Secara keseluruhan, KAI Divre II Sumbar mencatat hingga hari ke-17 masa Angkutan Nataru 2025, tanggal 19 Desember 2024 s.d 4 Januari 2025 terdapat 112.408 penumpang. Atau rata-rata 6.612 penumpang per hari,” As’ad.

Rincian jumlah penumpang selama 17 hari masa Nataru ini yaitu KA Pariaman Ekspres relasi Pauhlima/Padang – Naras pp sebanyak 78.508 penumpang, KA Minangkabau Ekspres relasi Bandara Internasional Minangkabau (BIM) – Pulau Air pp sebanyak 26.087 penumpang, dan KA Lembah Anai relasi Duku – Kayu Tanam pp sebanyak 7.813 penumpang.

Stasiun Padang masih menjadi favorit untuk stasiun keberangkatan ataupun stasiun tujuan dengan jumlah penumpang sebanyak 60.979 penumpang. Disusul oleh Stasiun Pariaman sebanyak 46.360 penumpang, Stasiun BIM sebanyak 19.937 penumpang, Stasiun Air Tawar sebanyak 18.302 penumpang, dan Stasiun Duku sebanyak 14.242 penumpang.

Dari sisi ketepatan waktu, untuk keberangkatan kereta api penumpang pada periode 19 Desember 2024 s.d 4 Januari 2025, mencapai 100% atau tepat sesuai jadwal yang ditetapkan. Adapun untuk ketepatan waktu kedatangan mencapai 99,8%.

Setiap harinya, terdapat 8 kali perjalanan KA Pariaman Ekspres relasi Pauhlima/Padang – Naras pp dengan tarif Rp5.000 sekali jalan, 12 kali perjalanan KA Minangkabau Ekspres relasi BIM – Pulau Air pp dengan tarif Rp10.000 sekali jalan, dan 6 kali perjalanan KA Lembah Anai relasi Duku – Kayu Tanam pp dengan tarif Rp3.000 sekali jalan.

”Masyarakat dapat menikmati libur Nataru menggunakan angkutan kereta api untuk berwisata, urusan bisnis, ataupun keperluan lainnya. KAI berkomitmen untuk mengantarkan pelanggan dengan selamat, aman, nyaman, dan tepat waktu,” kata As’ad.

KAI mengimbau kepada pelanggan untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan bersama saat menggunakan transportasi kereta api. Perhatikan juga barang bawaannya, jangan sampai membawa barang-barang yang dilarang dibawa di atas KA seperti barang berbau menyengat atau barang yang berbahaya.(*)


Infonews|Payakumbuh - Kedatangan  komisi C DPRD Payakumbuh ke RS.Adnaan WD disambut hangat oleh seluruh civitas hospitalia rumah sakit kebanggaan masyarakat Kota Payakumbuh, Jumat(3/1/2025).


Kegiatan ini merupakan rangkaian kunjungan kerja pada beberapa OPD di lingkungan Pemko Payakumbuh oleh legislatif.


Komisi C yang dipimpin langsung ketua Fitrayanto pada kesempatan tersebut mendengarkan paparan dari Direktur RSUD Adnaan WD, dr Fitrimelly, Sp A, Biimed. Disebutkannya kondisi terkini serta permasalahan di RSUD Dr.Adnaan WD. Pada pemaparan tersebut diperoleh kesimpulan tentang permasalahan, seperti fasilitas, sarana, prasarana, SDM kesehatan yang  ASN maupun honorer serta pendapatan dan biaya operasional RS. 


"Hal ini merupakan faktor utama yang menjamin keberlangsungan pelayanan kesehatan di RSUD yang kita banggakan ini", ujar dr Futrinelly.


Mendengar sekaligus merespons apa yang dikatakan pimpinan rumah sakit type C tersebut, Ketua komisi C Fitrayanto meminta direktur dan jajaran manajemen agar membuat master plan dan melakukan inventarisasi kebutuhan. Sehingga dapat merencanakan perkembangan dan kemajuan RS untuk jangka panjang , katanya.


Sementara itu sekretaris komisi C,  Jen Zuldi menegaskan, direktur agar menindak tegas oknum pemberi pelayanan di RSUD yang tidak disiplin dan tidak kompeten. " Masyarakat butuh kepastian, ketepatan pelayanan dan akses pelayanan yang cepat dan mudah", sebut Jen.


Lain halnya  H. Dahler anggota komisi C ini malah memberikan apresiasi kepada tenaga kesehatan di RSUD.Adnaan WD. "Mereka ini patut diberikan tunjangan profesi serta jasa pelayanan yang memadai mengingat pelayanan spesialistik merupakan inti dari pelayanan di RSUD", sebutnya.


Saat pertemuan dengan Komisi C ini, Direktur RS.Adnaan WD didampingi, Ketua SPI (Satuan Pengawas Internal) dr.Efriza Naldi, SpOG, ketua komite medik dr.Ni Made Dessy Trisnawati, SpDVE, ketua Komite nakes lainnya Ns.Novera Akmal, Skep, ketua Komite Keperawatan Ns.Erni jaya,Skep, dan  seluruh kabag/kabid/kasi dan kasubag, serta kepala instalasi. (Ady).



Editor : Tim Redaksi

Infonews|Payakumbuh - Tim Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Payakumbuh yang dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Payakumbuh, AKP. Doni Prama Dona turun ke Lokasi Proyek pembangunan Rehabilitasi Prasarana Air Bali Batang Agam di Kelurahan Ibuah Kecamatan Payakumbuh Barat, Kamis 2 Januari 2024. 


Kapolres Payakumbuh, AKBP. Ricky Ricardo melalui Kasat Reskrim, AKP. Doni saat dihubungi membenarkan ia bersama Tim Tipikor Polres Payakumbuh turun ke lokasi Proyek tersebut setelah menerima laporan dari masyarakat.


" Iya, tadi kami turun untuk melakukan pemeriksaan (cek) sekitar pukul 10.00Wib bersama anggota Tipikor. Untuk hasilnya belum bisa kita simpulkan," sebut Doni.


Lebih jauh Doni mengatakan bahwa pihaknya datang ke lokasi tersebut setelah mendapatkan informasi diberita. Kedepannya pihaknya akan terus mengumpulkan bahan dan keterangan (Baket).


"Kami datang ke lokasi setelah mendapatkan informasi diberita. Kedepannya tentu akan terus mengumpulkan bahan dan keterangan (BAKET)." Tutup Doni. 


Sebelumnya diberitakan oleh sejumlah media, Proyek Rehabilitasi Prasarana Air Baku Batang Agam di Kota Payakumbuh menuai kritik setelah sejumlah masalah teknis ditemukan di lapangan. Proyek yang didanai APBN sebesar Rp 5,1 miliar dan dimenangkan oleh CV. Arfan Nafisha Pratama dengan nilai kontrak Rp 3,872 miliar-penurunan harga hingga 24,04% dari HPS-diduga mengalami kelalaian serius 


Gambar terbaru dari lokasi proyek memperlihatkan keruntuhan struktur bekisting yang mengindikasikan potensi kegagalan teknis, baik dari segi perencanaan maupun eksekusi. Bekisting yang runtuh diduga tidak mampu menahan tekanan beton basah akibat spesifikasi material yang kurang memadai atau kesalahan metode pemasangan.


Genangan air juga tampak jelas di lokasi proyek. Hal ini menunjukkan tidak adanya pengendalian drainase atau sistem dewatering yang efektif untuk menjaga area proyek tetap kering. Genangan air tidak hanya memperlambat pengerjaan, tetapi juga menambah risiko terhadap stabilitas tanah dan keselamatan pekerja.


Dalam gambar, seorang pekerja terlihat sedang mencoba memperbaiki kerusakan, namun kondisi struktur yang rusak mempertegas perlunya evaluasi menyeluruh terhadap standar teknis yang diterapkan di proyek ini.


Pantauan di lapangan juga menunjukkan ketiadaan plang proyek, yang seharusnya wajib dipasang sebagai bentuk transparansi kepada masyarakat. Plang proyek memuat informasi penting seperti sumber pendanaan, nilai kontrak, kontraktor pelaksana, hingga jadwal pelaksanaan.


Selain ketiadaan plang proyek, masyarakat juga mengkritik lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh CV. Centrina Engieniering Padahal, konsultan pengawas memiliki peran krusial dalam memastikan pelaksanaan proyek berjalan sesuai spesifikasi teknis dan menghindari terjadinya masalah seperti keruntuhan bekisting.


Masyarakat juga mempertanyakan sejauh mana pengawasan dilakukan oleh Satuan Kerja Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air WS Indragirikanan WS Kampar WS Rokan Provinsi Sumatera Barat selaku pihak yang bertanggung jawab atas proyek ini.


Proyek ini dimenangkan dengan penurunan harga kontrak sebesar 24,04% dari HPS, yaitu dari Rp 5,1 miliar menjadi Rp 3,872 miliar. Penurunan harga ini menimbulkan dugaan bahwa kontraktor mungkin melakukan penghematan yang berlebihan pada material atau tenaga kerja, yang berdampak pada kualitas pekerjaan. 


Sementara itu, kontraktor CV. Arfan Nafisha, Suma Hendriko Hendrik saat dihubungi wartawan melalui telpon selulernya sampai berita ini diturunkan belum memberikan tanggapan. (Ady).



Editor : Tim Redaksi


Infonews|Mentawai - Seorang remaja inisial PS (19) laki-laki warga Dusun Toktuk, Desa Muntei, Kecamatan Siberut Selatan, Kepulauan Mentawai yang meninggal gantung diri masih dalam penyelidikan Polsek Siberut


Diketahui peristiwa terjadi sekira pukul 07.00 WIB, Kamis 2 Januari 2025, dimana telah telah terjadi dugaan perkara bunuh diri dengan cara menggunakan tali mengikat lehernya dan mengantungkan diri dibelakang pintu kamar korban.


Kapolres Mentawai, AKBP Rory Ratno A., S.E., M.M., M.Tr., Opsla melalui Kapolsek Siberut, AKP Yahya Novi Sutriana mengatakan, dari keterangan saksi yang di rangkum bahwa sekira pukul 03.00 WIB, korban pulang kerumah dan langsung masuk kamarnya untuk beristirahat.


Saat bapak korban hendak membuka pintu kamar sekira pukul 07.00 WIB terlihat korban sudah dalam keadaan tergantung di belakang pintu kamar dan sontak terkejut.


Melihat kejadian itu,, bapak korban meminta tolong kepada keluarganya yang lain sambil berteriak diiringi dengan tangisan. Tetangga yang datang melihat kejadian itu langsung ikut membantu melepaskan tali yang tergantung pada leher korban.


Tak berapa lama kejadian, sekira pukul 07.20 WIB, Personil Polsek Siberut bersama anggota koramil turun kelokasi kejadian sekaligus memasang police line.


"Usai di lakukan olah Tkp tidak ada ditemukan tanda-tanda terjadinya penganiayaan dan kemudian datang Dokter dari Puskesmas untuk mengecek kondisi mayat korban memang sudah tidak bernyawa lagi" ucap Kapolsek


Dari hasil keterangan saksi-saksi dilokasi, sebut Kapolsek penyebab kejadian korban melakukan bunuh diri di duga terjadi permasalahan dengan pacarnya inisial (N), dimana mereka pernah tertangkap tangan berada didalam kamar oleh orang tua pacarnya didusun Puro 2 Desa Muaro siberut.


"Dengan kejadian itu pacar korban dipindahkan sekolah ke Sikabaluan sehingga korban dan pacarnya terpisah" terangnya.


Dia menegaskan, peristiwa terjadinya bunuh diri ini, pihaknya masih dalam penyelidikan, belum bisa di simpulkan apa penyebab korban mengakhiri hidupnya dengan cara mengantung diri.


Peristiwa bunuh diri ini, Polsek Siberut telah mendatangi TKP dengan memasang police line, mencatat keterangan saksi, olah TKP, mengamankan barang bukti, membuat surat permohonan Visum dan membuat laporan tuntas, (Ers).



Editor : Tim Redaksi

Infonews|Mentawai - Seorang remaja inisial PS (19) laki-laki warga Dusun Toktuk, Desa Muntei, Kecamatan Siberut Selatan, Kepulauan Mentawai mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.


Peristiwa ini terjadi sekira pukul 07.00 WIB, Kamis 2 Januari 2025, dimana telah telah terjadi dugaan perkara bunuh diri dengan cara menggunakan tali mengikat lehernya dan mengantungkan diri dibelakang pintu kamar korban.


Kapolres Mentawai, AKBP Rory Ratno A., S.E., M.M., M.Tr., Opsla melalui Kapolsek Siberut, AKP Yahya Novi Sutriana menyampaikan, bahwa dari keterangan saksi sekira pukul 03.00 WIB, korban pulang kerumah dan langsung masuk kamarnya untuk beristirahat.


Sekira pukul 07.00 WIB, saat bapak korban hendak membuka pintu kamar terlihat korban sudah dalam keadaan tergantung di belakang pintu kamar dan sontak terkejut.


Melihat kejadian tersebut, bapak korban meminta tolong kepada keluarganya yang lain sambil berteriak diiringi dengan tangisan. Tetangga yang datang melihat kejadian itu langsung ikut membantu melepaskan tali yang tergantung pada leher korban.


Tak berapa lama kejadian, sekira pukul 07.20 WIB, Personil Polsek Siberut bersama anggota koramil turun kelokasi kejadian sekaligus memasang police line.


"Usai di lakukan olah Tkp tidak ada ditemukan tanda-tanda terjadinya penganiayaan dan kemudian datang Dokter dari Puskesmas untuk mengecek kondisi mayat korban memang sudah tidak bernyawa lagi" sebut Kapolsek


Kapolsek menjelaskan, dari hasil keterangan saksi-saksi dilokasi penyebab kejadian korban melakukan bunuh diri di duga terjadi permasalahan dengan pacarnya inisial (N), dimana mereka pernah tertangkap tangan berada didalam kamar oleh orang tua pacarnya didusun Puro 2 Desa Muaro siberut.


"Dengan kejadian itu pacar korban dipindahkan sekolah ke Sikabaluan sehingga korban dan pacarnya terpisah" terangnya.


Peristiwa bunuh diri ini, Polsek Siberut telah mendatangi TKP dengan memasang police line, mencatat keterangan saksi, olah TKP, mengamankan barang bukti, membuat surat permohonan Visum dan membuat laporan tuntas, (Ers).



Editor : Tim Redaksi

Author Name

{picture#YOUR_PROFILE_PICTURE_URL} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.