Latest Post

 

Infonews|Mentawai - Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 Kodim 0319/Mentawai bersama masyarakat tanam  pohon kelapa di lokasi pembangunan jalan lingkar Desa Bukit Pamewa, Kecamatan Sipora Utara, Kepulauan mentawai.


“Kegiatan ini merupakan pelestarian lingkungan yang dilakukan anggota TNI bersama masyarakat setempat,” kata Dansatgas TMMD Kodim 0319/Mentawai, Letkol inf Restu Petrus Simbolon, S.I.P., M.I.P, Selasa (4/3/2025).


Ia mengatakan, penanaman pohon ini juga merupakan wujud nyata kepedulian TNI terhadap lingkungan, ketika sudah besar pohon kelapa tersebut menjadi pohon pelindung.


Sebanyak 200 bibit kelapa di ditanam di sekitar lokasi sasaran tambahan TMMD tepatnya di desa bukit Pamewa dan pohon kelapa yang di tanam bermanfaat bagi warga nantinya.


"Penanaman pohon kelapa ini juga merupakan program tambahan unggulan KSAD dalam kegiatan TMMD ke-123, Kodim 0319/Mentawai" sebutnya.


Dikatakan, program TMMD ini bukan hanya sekadar mengubah wajah desa melalui pembangunan fisik, tetapi juga membangun hubungan emosional dan sosial yang kokoh antara TNI dan masyarakat.


"Melalui semangat gotong royong ini menjadi landasan kokoh untuk masyarakat dan Satgas TMMD Ke-123 Kodim 0319/Mentawai menuju kemajuan yang berkelanjutan, pungkasnya (Ers).



Editor : Tim Redaksi


Infonews|Mentawai - Guna mendukung perekonomian masyarakat desa, Satgas TMMD ke-123 Kodim 0319/Mentawai bantu warga buat kerupuk jengkol dan pengeringan ikan asin di Dusun Jati, Desa Tuapeijat, Kecamatan Sipora Utara, Kepulauan Mentawai.


Kegiatan yang di lakukan satgas TMMD bukan hanya sekadar pembangunan fisik, tetapi juga merupakan dukungan nyata dari TNI untuk memberdayakan ekonomi masyarakat dalam mendukung UMKM warga setempat.


"Pemberdayaan ekonomi yang di lakukan satgas TMMD, semoga bisa lebih berkembang dan meningkatkan taraf hidup warga" ucap Dansatgas TMMD ke-123, Kodim 0319/Mentawai, Dansatgas TMMD Ke 123 Letkol Inf Restu Petrus Simbolon, S.I.P., M.I.P, Selasa (4/3/2025).


Dia mengatakan, program kegiatan TMMD ini, selain pembangunan infrastruktur juga membantu warga dalam pemberdayaan  ekonomi salah satunya membantu UMKM agar lebih berkembang.


"Kami tidak hanya membangun jalan atau fasilitas umum, tetapi juga membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan UMKM" ujarnya.


Seperti diketahui, kerupuk jengkol dan ikan asin sangat banyak peminatnya, apalagi di Mentawai bahan baku untuk pembuatan jengkol luar biasa banyak meski musiman.


"Kalau ikan asin tergantung hasil dari tangkapan nelayan, kalau banyak tentu ikan asin yang di keringkan semakin meningkat untuk di jual warga kepada konsumen atau pengemar ikan asin Mentawai, tukasnya (Ers).



Editor : Tim Redaksi


Infonews|Mentawai - Progres penyelesaian rehab rumah di Dusun Mapadegat, Desa Tuapeijat, Kecamatan Sipora Utara, Kepulauan Mentawai yang dikerjakan satgas TMMD ke-123, Kodim 0319/Mentawai memasuki tahap finishing, Selasa (4/3/2025).


Salah satu rehab rumah Kalifa yang di kerjakan satgas TMMD saat ini bobotnya sudah mencapai 85 persen artinya tinggal sedikit lagi yang di benahi.


Babinsa Serka Robin Sianturi selaku Koordinator lapangan menyebut, perehaban rumah warga ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mendukung pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan.


“Melalui kegiatan TMMD dengan sasaran sasaran fisik bedah rumah ini di harapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat" tuturnya.


Selain itu, kegiatan ini merupakan wujud komitmen TNI dalam membantu kesulitan masyarakat dan tidak hanya pada kegiatan TMMD saja, masih banyak progres lain untuk membantu warga.


Sementara Kalifa penerima manfaat menyampaikan ucapan terima kasih kepada satgas TMMD yang telah menyelesaikan rehab rumah yang saat ini sudah mendekati finishing.


"Di kegiatan TMMD ini, kami bisa mendapat bantuan rehab rumah, kalau di tunggu program yang lain tak kunjung mendapat perbaikan rumah" ucapnya.


Selama ini, kata dia menumpang di rumah orang tua bersama istri dan anak-anak, nah dengan adanya rehab rumah, pihaknya merasa senang dan bahagia, karena akan tinggal dirumah yang aman dan sehat.


"Semoga bantuan rehab rumah ini menjadi amal ibadah bagi satgas TMMD yang selalu peduli dengan kesulitan masyarakat terutama terkait dengan perumahan yang layak" tandasnya, (Ers).



Editor : Tim Redaksi


Infonews|Mentawai - Air bersih merupakan kebutuhan dasar bagi semua orang, bahkan ketersediaan air bersih ini masih banyak yang belum bisa mendapatkannya dengan secara maksimal.


Seperti diketahui air bersih ini menjadi kebutuhan pokok yang di konsumsi setiap hari dan di gunakan untuk keperluan sehari-hari. Untuk itu perlu adanya pengadaan dan penyaluran air bersih kepada masyarakat.


Nah, melalui program unggulan Kasad pada kegiatan TMMD ke 123 Kodim 0319/Mentawai melakukan pipanisasi di Desa Nemnemleleu, Kecamatan Sipora Selatan, Kepulauan Mentawai.


Dansatgas TMMD ke-123, Kodim 0319/Mentawai, Letkol inf Restu Petrus Simbolon menyebut, program unggulan Kasad pipanisasi air bersih ini merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menyediakan akses air bersih.


Meski dalam suasana bulan ramadhan tidak ada kata libur dan lelah bagi personel Satgas TMMD untuk menuntaskan program unggulan Kasad yaitu pipanisasi air bersih di Desa Nemnem Leleu.


"Dengan semangat gotong royong personel Satgas TMMD bersama masyarakat dengan kondisi cuaca tak menentu tetap semangat untuk melaksanakan pekerjaan tanpa mengenal lelah" ujarnya, Selasa (4/3/2025).


Lebih jauh dia mengatakan, program unggulan Kasad ini untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera dengan memaksimalkan pipanisasi air bersih sebagai kebutuhan dasar masyarakat di Mentawai khususnya di Desa Nemnem Leleu.


"Program unggulan Bapak Kasad tersebut sebagai wujud TNI AD peduli dengan kesehatan masyarakat yang sangat membutuhkan pasokan air bersih" ucapnya.


Dia menyampaikan, untuk air bersih ini memang di utamakan kepada masyarakat, karena air bersih merupakan kebutuhan vital bagi manusia.


“Kita berharap progres pipanisasi air bersih tersebut berjalan dengan lancar dan hasil dapat di manfaatkan masyarakat selamanya" harapnya, (Ers).



Editor : Tim Redaksi



fhoto ilustrasi

Infonews|Mentawai - Mentawai kini tidak saja menjadi destinasi wisata selancar  para turis asing. Pulau yang memiliki spot selancar terbaik dunia ini sudah dijadikan rumah bahkan ladang berbisnis.


Seperti diketahui, Warga Negara Asing (WNA) yang awalnya sebagai turis, konsumen, malah menjadi kompetitor para pengusaha lokal. Tentu, investasi asing yang legal akan berdampak positif, namun bagaimana jika hal itu dilakukan serampangan tanpa memandang regulasi setempat?


“Persoalan inilah yang menjadi keresahan pengusaha lokal di Mentawai  saat ini, sebut Zuando Purba salah satu pengusaha di bidang properti dan usaha jasa akomodasi yang beroperasi di Katiet, Kecamatan Sipora Selatan, Kepulauan Mentawai.


Dikatiet, sebutnya ada aktivitas WNA yang  sangat beringas masuk ke Mentawai kemudian mendirikan usaha tanpa mengantongi izin atau prosedur hukum yang harus dilakukan, sementara pengusaha lokal harus mengikuti banyak sekali regulasi.


Ini yang menjadi pertanyaan, apakah WNA yang mendirikan usaha tanpa izin menjadi prioritas, meski tak memiliki izin”  ungkap Zuando ditemui dalam sebuah acara Pelantikan pengurus BPI KPNPA di Tuapejat belum lama ini.


Namun, sudah jadi rahasia umum di kalangan pengusaha melihat WNA berbisnis serampangan di Mentawai. Bukan sekadar tidak membayar pajak, persyaratan pendirian usaha, perekrutan karyawan, hingga kerusakan sosial, budaya, dan lingkungan pun tidak dihiraukan. 


Bisnis yang seharusnya menjadi lahan pengusaha lokal ikut di rangsek


Saat ini seperti contoh di Katiet, di Tuapejat, di Kawasan pulau Awera  dapat dijumpai pembangunan Villa yang sangat marak dengan dalih bukan untuk tujuan komersial, namun rumah pribadi yang langsung ditangani langsung oleh WNA pemilik properti tanpa melibatkan pihak ketiga yang memiliki lisensi usaha jasa konstruksi. 


“Mereka sudah langsung turun tangan untuk memobilisasi tenaga kerja yang didatangkan dari luar Mentawai,belanja Bahan bangunan dari Padang bahkan mengawasi langsung kontruksi tanpa melibatkan Jasa Konsultan Pengawas” sebutnya.


Lebih mirisnya lagi diantara mereka dapat ditemui langsung terlibat dalam pertukangan. Namun yang lebih parah lagi  sebelum memulai kontruksi tidak mengantongi  izin seperti PBG (Persetujuan Bangunan Gedung).


“Saat ini diduga diantara mereka yang melakukan aktifitas bisnis dipastikan banyak melakukan pelanggaran keimigrasian seperti tidak mengantongi izin Kerja Tenaga Kerja asing,Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS), ucapnya lagi.


Sebagai contoh ada seorang WNA yang yang berdomisili di Katiet melakukan berbagai macam profesi seperti Manager sebuah resort atau Villa, namun dia juga menjadi makelar property di daerah itu dengan mencarikan tanah untuk pendirian resort/villa serta bertanggung jawab langsung  untuk melaksanakan proyek konstruksinya dan memasarkannya  sebagai agen property. 


Ketika media ini menanya identitas WNA tersebut pria yang dikenal kritis terhadap isu-isu eksploitasi ketidak keberpihakan terhadap kaum marjinal ini hanya menyampaikan identitasnya bahwa WNA  ini dikenal memiliki banyak property di katiet dan menjadi Manager di salah satu resort di katiet. Sehingga diapun bingung Dokumen izin kerja apa yang dia kantongi si WNA itu, apakah sebagai manager resort, kontraktor, makelar property atau investor.


Itulah salah satu sampel cara mafia WNA mengeksploitasi daerah kita dengan dalih memajukan pariwisata. Untuk itu dia berharap pihak imigrasi harus menempatkan petugasnya secara rutin melakukan pengawasan terhadap keberadaan para WNA ini di Mentawai dengan julukan nama bumi sikerei itu.


“Di media sosial juga banyak iklan mereka berseliweran, menjual properti di Mentawai. Kalau mereka melakukan itu apa dasar legalisasinya, apakah mereka sudah mengantongi dokumen yang semestinya?” beber Pria yang menguasai dua Bahasa Asing ini yaitu Bahasa Prancis dan bahasa inggris.


Hal ini dapat ditelisik dari menjamurnya properti bodong, tidak berizin, dan dibangun tanpa memerhatikan potensi kerusakan lingkungan, fasilitas publik, dan nilai kebudayaan di Mentawai.


Dalam konsep ini, Zuando merasa keberatan sebagai pengusaha lokal yang taat regulasi dan pajak harus ikut menanggung kerusakan yang diakibatkan WNA yang mendirikan bisnis ilegal. Pajak dan perusahaannya bayar ke pemerintah dipakai menutupi kerusakan itu dan memproteksi para TKA bebas berbisnis yang seharusnya dilakukan pengusaha lokal.


“Sementara kita melihat, pemerintah yang memperbaiki tapi kita yang membayar melalui pajak. Saya secara personal merasa keberatan di mana perusahaan saya sudah melakukan kewajiban tapi digunakan menutupi orang-orang yang seharusnya tidak berkepentingan,” imbuh Aktivis Mahasiswa 98  ini


Zuando  berharap, keresahan ini bisa disuarakan oleh pemimpin dan wakil-wakil rakyat Mentawai yang berani, guna menertibkan pengusaha nakal khususnya WNA yang beraktivitas di kepulauan Mentawai.


Editor : Tim Redaksi


Infonews|Mentawai - Pembangunan tempat Mandi, Cuci, Kaskus (MCK) yang di kerjakan satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 Kodim 0319/Mentawai di wilayah Desa Bukit Pamewa satu persatu bobot pekerjaan bertambah.


Saat ini, satgas TMMD mengerjakan tempat MCK atas nama Bapak Janarko warga Dusun Bukit Subur, dimana bobot pengerjaannya sudah memasuki 30 persen.


"Pengerjaan MCK Janarko di Dusun Bukit Subur sudah mencapai 30 persen" sebut Staf teritorial Kodim 0319/Mentawai, Sertu Agus Saut Manurung, Senin (3/3/2025).


Ia mengatakan, pelaksanaan TMMD tidak hanya memprioritaskan pada pembangunan fisik pembangynan jalan lingkar saja, tetapi juga melakukan pengerjaan fisik lainnya termasuk MCK.


"Pembangunan MCK yang di kerjakan satgas TMMD memenuhi standart kesehatan sebanyak 10 unit di wilayah Desa Bukit Pamewa,” ujarnya.


MCK yang memenuhi standart kesehatan ini terus di kerjakan satgas TMMD, dimana saat ini berada di angka 30 persen pengerjaan, jadi satu persatu bisa selesaikan.


"Setelah selesai nanti di harapkan warga bisa menjaga kesehatan dan bisa menerapkan pola hidup sehat di lingkungannya rumah masing-masing,” tutupnya mengakhiri, (Ers)



Editor : Tim Redaksi

Infonews|Mentawai - Dalam melaksanakan tugas pada kegiatan, satgas TMMD tidak hanya mengerjakan sasaran fisik, juga memberikan ceramah di bulan ramadhan di masjid Nurul Hidayah, Dusun Mapadegat, Desa Tuapeijat, Kecamatan Sipora Utara, Kepulauan Mentawai, Senin (3/3/2025).


Ceramah yang di sampaikan salah satu anggota satgas TMMD itu mengambil tema meneladani akhlak Rasulullah dan di harapkan para jemaah disini bisa mengikuti ahklah nabi meskipun tidak semuanya.


Dalam ceramahnya itu, satgas TMMD menyampaikan, bahwa Rasulullah Muhammad SAW merupakan nabi terakhir dan penutup dari seluruh nabi serta rasul yang diutus oleh Allah untuk umat manusia. 


Beliau adalah teladan sempurna dalam segala aspek kehidupan, dan segala perbuatan, ucapan, serta perilakunya mengandung hikmah yang luar biasa. 


Kepribadian beliau yang mulia tidak hanya menjadi teladan bagi umat Islam, tetapi juga relevan bagi seluruh umat manusia sepanjang zaman. 


Sebagai uswatun hasanah (contoh yang baik), beliau menunjukkan sikap-sikap mulia yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi, seperti dalam hubungan sosial, ekonomi, kepemimpinan, dan juga hubungan pribadi dengan Allah.


Ceramah yang singkat itu, satgas TMMD mengajak para jemaah untuk mengambil sifat nabi yang dapat di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, pungkasnya, (Ers).



Editor : Tim Redaksi



Author Name

{picture#YOUR_PROFILE_PICTURE_URL} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.