Perahu Nelayan di Hantam Gelombang di Perairan Pulau Pitoijat, 2 Selamat, 3 Dalam Pencarian
Infonews|Mentawai - Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai gerak cepat melakukan pencarian terkait perahu nelayan hilang kontak setelah di hantam badai di perairan Pulau Pitoijat, Kecamatan Sipora Utara, Kepulauan Mentawai.
Peristiwa itu terjadi, Rabu (5/3/2025)) sekira pukul 06.00 WIB, dimana empat sampan dengan lima orang nelayan berangkat dari Tuapeijat menuju pulau Nuko untuk melakukan aktivitas mencari ikan.
Setelah kembali dari aktivitas melaut, sekira pukul 09.00 WIB di perjalanan pulang terjadi badai, sehingga salah satu sampan pecah di hantam gelombang, namun korban berhasil di selamatkan nelayan yang bareng pulang.
"Korban berhasil di evakuasi ke pulau Pitoijat. Sementara dua sampan lainnya dengan tiga orang nelayan belum kembali masih dalam pencarian" sebut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Rudi, SE dalam keterangan persnya, Kamis (6/3/2025).
Rudi menyebut, hari ini tim rescue kembali melakukan operasi pencarian terhadap korban. Namun, kondisi cuaca masih buruk, gelombang tinggi, sehingga tidak memungkinkan melakukan pencarian hingga kondisi cuaca membaik.
Rentang waktu tak berapa lama, tim rescue kembali bergerak menuju lokasi pencarian dengan melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.
Ia mengatakan, pasca kejadian ini pihaknya akan terus berupaya semaksimal mungkin dalam operasi pencarian terhadap nelayan yang hilang kontak
"Kami telah mengerahkan segala sumber daya yang ada untuk menemukan para korban yang masih hilang" sebutnya.
Dia menyebut, tim SAR telah bergerak cepat sejak menerima laporan dari salah satu keluarga korban atas nama Marintan dan pihaknya akan terus melakukan pencarian dengan mempertimbangkan kondisi cuaca di lapangan serta berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan operasi berjalan efektif dan efisien.
"Upaya pencarian dan penyelamatan akan terus dilakukan untuk menemukan korban yang masih dalam pencarian" terangnya.
Kantor pencarian dan pertolongan Mentawai menghimbau kepada masyarakat untuk selelau memperhatikan kondisi cuaca dan perkiraan cuaca yang akan terjadi, guna meminimalisir kejadian.
Berikut data korban nelayan yang hilang kontak, Exfrizal/ 36 Th/ Laki-laki/ dalam pencarian, Pemberwan/ 27 Th/ Laki-laki/ dalam pencarian, Situmorang/ 46 th/ Laki-laki/ dalam pencarian, Arifin/ 31 Th/ Laki-laki, kindisi selamat, Jomanto 34 Th / Laki-laki kondisi selamat, (Ers).
Editor : Tim Redaksi