infonusantaranews77

Sosialisasi Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSRS) Perbaikan rumah tidak layak huni di Desa Goiso’oinan.

“Tahun 2024 ini kita berikan bantuan BSRS perbaikan rumah tidak layak huni kepada 10 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Goiso’oinan” Sebut Kadis Perkim Mentawai, Irdelius saat sampaikan sosialisasi di Aula Desa Goiso’oinan, Kamis (30/5/2024).

Dia menyampaikan, dana yang akan disalurkan untuk BSRS ini masing-masing KPM mendapatkan Rp.20 juta dengan rincian Rp.17,5 juta untuk pembelian bahan bangunan dan Rp.2,5 juta untuk upah tukang.

“Bantuan BSRS yang kita berikan ini, sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat agar mendapatkan perumahan yang layak” ucapnya.

Dikatakan, sosialisasi BSRS ini yang di lakukan Tim atau Pendamping bertujuan bertujuan, agar calon KPM paham tentang mekanisme dan jadwal pelaksanaan Program Bantuam Stimulan Eumah Swadaya (BSRS) yang akan di terima masing-masing KPM.

Seperti di ketahui Program Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSRS) ini merupakan program bantuan perbaikan rumah yang dilakukan secara swadaya oleh masyarakat atau warga yang mendapatkan bantuan.

Nah, penerima bantuan dalam hal ini merupakan masyarakat yang berkategori adalah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Ditempat yang sama, Kepala Desa Goiso’oinan, Sion Marsutin Taileleu memyampaikan terima kasih kepada Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Mentawai yang telah memberikan bantuan perbaikan rumah kepada masyarakat.

“Kami selaku Kades Goiso’oinan sangat berterima kasih dan terbantu dengan di berikan bantuan perbaikan RTLH kepada masayarakat kami yang ada di wilayah Goiso’oinan” ucapnya.

Bantuan perbaikan RTLH kepada 10 KPM ini di harapkan dapat di manfatkan demgan sebaik mungkin,  jangan disalahgunakan bantuan tersebut” ucap Kades mengakhiri, (Ers).

Editor : Tim Redaksi

Peran posyandu ditengah masyarakat sangatlah besar. Meski identik dengan bayi dan balita, kegiatan posyandu dan manfatnya ternyata tidak hanya sebatas itu. Banyak program posyandu yang juga di peruntukkan bagi ibu hamil, ibu menyusui dan pasangan usi subur.

Tujuan utama posyandu adalah mencegah peningkatan angka kematian ibu dan bayi saat kehamilan, persalinan, atau setelahnya melalui pemberdayaan masyarakat. 

Berbeda dengan puskesmas yang memberikan pelayanan setiap hari, posyandu hanya melayani setidaknya 1 kali dalam sebulan. Lokasi posyandu umumnya mudah dijangkau masyarakat.

Melalui kegiatan itu, kader-kader Posyandu balita Desa Goisooinan dan bidan Desa Goisooinan melakukan kegiatan rutin bulanan bekerjasama dengan Tim Kesehatan dari Puskesmas yang di laksanakan di Aula Desa Goiso’oinan, Selasa (14/5/2024).

Bidan Desa Ernawati menyebut, kegiatan posyandu yang di lakukan ini pemberian imunisasi, makanan tambahan, dan penyuluhan tentang kesehatan.

“Kegiatan posyandu yang kita lakukan ini agar bisa kita deteksi terhadap kesehatan anak balita”, ucapnya.

Adapun rangkaian kegiatan posyandu itu, penimbangan balita dan anak yang dilakukan tiap bulan di posyandu, BCG untuk mencegah penyakit TBC. DPT untuk mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk rejan), tetanus. Polio untuk mencegah penyakit kelumpuhan. Hepatitis B untuk mencegah penyakit hepatitis B (penyakit kuning).

Pada kesempatan itu, Kades Goiso’oinan, Sion. Marsutim sampaikan apresiasi kegiatan posyandu yang di laksanakan kader posyandu agar ballita dan anak dapat tumbuh sehat.

“Melalui kegiatan posyandu ini dengan melakukan penimbangan bisa terpantau pertumbuhan dan perkembangan balita dan anak” sebut Kades, Kamis (16/5/2024).

Dia menyampaikan, kegiatan posyandu di dukung Desa Goiso’oinan dengan menyiapkan anggaran untuk pemberian makanan tambahan yang sudah diverifikasi ahli gizi dari Puskesmas  pada setiap bulannya.

“Semoga kegiatan posyandu ini akan meningkatkan kualitas kesehatan balita dan anak yang ada di desa Goisooinan Sehingga akan melahirkan generasi penerus yang cerdas dan sehat” pungkasnya, (Ers).

Editor : Tim Redaksi

Bantuan Langsung Tunai (BLT) ini di serahkan secara simbolis oleh Kepala Desa Goiso’oinan, Sion Marsutim kepada  Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Penerima BLT tahun 2024 tahap I ini sebanyak 40 KPM. Setiap bulannya Rp.300.000 yang di berikan langsung sebanyak 4 bulan dari Januari-April 2024 dengan jumlah masing-masing menerima Rp.1.200.000.

“BLT yang kita serahkan ini di Empat Dusun, Desa Goiso’oinan yaitu, Desa Adduru, Goiso’oinan, Pogari dan Kaliou” sebut Sion usai serahkan BLT di Aula Desa Goiso’oinan, Senin (13/5/2024).

Pada kesempatan itu, Kades Goiso’oinan meminta kepada warga penerima BLT agar dapat memanfaatkan bantuan ini dengan sebaik mungkin guna memenuhi kebutuhan hidup.

“Gunakan uang ini untuk kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, lauk pauk, dan kebutuhan pokok lainnya, jangan di hambur-hambutkan” ucapnya.

Dia menyampaikan, bantuan yang diserahkan ini sangat membantu masyarakat yang benar-benar kurang mampu dan yang pantas menerima bantuan tersebut.

Selain itu dia juga menekankan kepada KPM pentingnya penggunaan bantuan ini dilakukan secara bijak dan hanya untuk kebutuhan yang mendesak.

“Semoga bantuan ini dapat digunakan secara bijak untuk kebutuhan sehari-hari dan dapat terus berlanjut dalam membantu ekonomi masyarakat” pungkasnya, (Ers).

Editor : Tim Redaksi

Menyikapi hal ini, Danramil 03/Sipora, Kodim 0319/Mentawai, Lettu Inf Setianus Sipayung di dampingi Kepala Desa Goiso’oinan dan Babinsa Serda Joni Delvi lakukan peninjauan lokasi sumber air pompanisasi untuk kebutuhan sawah di wilayah Desa Goiso’oinan, Kecamatan Sipora Utara, Kepulauan Mentawai, Selasa (26/3/2024).

Danramil 03 Sipora Lettu Inf Setianus Sipayung menyebut, peninjauan lokasi sumber air untuk irigasi ini agar di lakukan pemasangan pompanisasi dalam rangka ketahan pangan.

Dikatakan, program ketahanan pangan ini merupakan program Kasad yang di lalukan di wilayah Desa Goiso’oinan guna membantu kesulitan warga dalam bercocok tanam.

“Peninjauan lokasi sumber air irigasi ini untuk membantu dan meningkatkan ketahanan pangan masyarakat di wilayah Kepulauan Mentawai khususnya di wilayah Desa Goisooinan” sebutnya.

Lebih lanjut di katakan, kegiatan peninjaun ini di khususkan kepada sektor pertanian dalam rangka ketahanan pangan seperti padi.

Nah, maksimalnya pertanian itu tentu harus ada pengairan, agar produksi pertanian seperti padi dapat meningkat, sehingga terwujud ketahanan pangan di daerah, ujarnya.

Ditempat yang sama Kades Goiso’oinan, Sion Marsutim Taileleu menyebut peninjauan lokasi sumber air untuk irigasi yang di lakukan Danramil 03/Sipora bersama jajaran sangat membantu masyarakat.

“Kami sangat berterima kasih, karena kendala petani kami di sini adalah soal irigasi, sehingga perkembangan sawah kurang meningkat” imbuhnya.

Dengan peninjauan lokasi sumber air untuk irigasi di wilayah desa goiso’oinan ini, masyarakat nantinya dapat memanfaatian dengan baik untuk pengairan sawah.

“Semoga apa yang direncanakan terkait lokasi sumber air untuk irigasi dapat terlaksana dengan baik sesuai harapan kita bersama” pungkasnya, (Ers).

Editor : Tim Redaksi

Infonews|Mentawai – Kegiatan komunikasi sosial yang sering di laksanakan Babinsa yang berada di setiap wilayah teritorialnya tak ada kata jenuh untuk berkomunikasi dengan warga binaannya.

Hal itu di buktikan dengan ketulusan hati untuk menunaikan tugas kepada rakyat seperti yang di lakukan Babinsa Koramil 03/Sipora, Kodim 0319/Mentawai, Serda Joni Delvi komsos dengan ketua BPD Desa Goiso’oinan, Kecamatan Sipora Utara, Kepulauan Mentawai.

Pada prinsipnya, kata Serda Joni kegiatan komsos yang di lakukan ini menyasar di tengah masyarakat yang merupakan tugas untuk mengetahui kondisi sosial wilayah dan kehidupan warga binaan.

“Sejatinya komsos yang kita lakukan ini untuk lebih mengetahui persoalan sosial ekonomi warga binaan serta pendekatan dengan masyarakat” ucap Serda Joni, Kamis (4/1/2024).

Selain itu mempererat silaturahmi dan mewujudkan hubungan baik dengan warga binaan, ujarnya.

Ketua BPD Desa Goiso’oinan, Celsius menyampaikan, pembahasan bersama Babinsa ini terkait saluran PDAM yang tidak lancar ke rumah warga.

Sementara warga sangat membutuhkan air bersih sebagai kebutuhan keluarga, namun air yang di harapkan dari PDAM tidak lancar.

“Prinsipnya air bersih itu merupakan kebutuhan dasar, kita berharap kepada pihak terkait untuk memperhatikan hal ini” tuturnya.

Selain saluran air PDAM yang tak lancar ini, pihaknya juga membahas soal perekonomian warga, bagaimana meningkatkan taraf ekonomi masyarakat agar lebih sejahtera, (Ers).

Editor : Tim Redaksi