Latest Post

 

Wakil Ketua DPRD Kota Padang Jupri Mak Dang Berbagi ikan segar.

Infonusantaranews - Dua hari pasca terjadinya musibah kebakaran di Tepi Sungai Wisma Utama Kelurahan Parak Laweh Pulau Aia Nan XX Kecamatan Lubuak Bagaluang, Wakil Ketua DPRD Kota Padang , Jupri yang biasa dipanggil Mak Dang bersama dengan Baznas Kota Padang mengantar bantuan untuk 13 KK yang ditimpa musibah kebakaran, pada Rabu (30/10/2024).


Dalam sambutannya Mak Dang menyampaikan rasa duka yang mendalam atas musibah tersebut, "Bak kato Rang Minang, Dunsanak kini sadang manangih, ambo ikuik sabak.Maka dari itu saya bersama Ketua Baznas hadir untuk menghibur dunsanak semua", ujar Mak Dang. 



Adapun jenis bantuan yang diberikan adalah kebutuhan harian dan uang tunai yang diterima secara simbolis oleh Gustav Lurah Parak Laweh Pulau Aia Nan XX


Dalam kesempatan tersebut Jupri Mak Dang juga menyalurkan bantuan ikan segar dari Asli Chaidir Mantan Anggota DPR RI dari Fraksi PAN yang juga orangtua dari Hendri Septa Walikota Padang Periode 2020 - 2024. 


"Saya selaku kader Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Padang mewakili Bapak Asli Chaidir yang seyogyanya akan hadir bersama kita semua, namun karena ada kegiatan yang tidak bisa beliau tinggalkan maka ikan segar sebanyak 2 fiber ini kami serahkan langsung untuk keluarga yang korban kebakaran dan juga diberikan ke warga sekitar dan insyaallah akan ada bantuan selanjutnya", ucap Mak Dang.


Sekaitan dengan bantuan yang diserahkan, Okdir selaku Ketua LPM Parak Laweh Pulau Aia Nan XX mengucapkan rasa syukur yang sangat mendalam kepada Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Baznas dan Tokoh Masyarakat Asli Chaidir. " Tanpa rasa simpati dan empati ini, mungkin warga kami masih menangis dan alhamdulillah Mak Dang hadir bersama rombongan memberi perhatian dan solusi untuk warga kami," tutup Okdir (Ade)

Anggota DPRD Kota Padang Dr.H.Hendrizal,M. Pd.,dari Fraksi PKS bantu korban peristiwa kebakaran di Kelurahan Parak Laweh Pulau Aia Nan XX Lubeg ,Rabu (30/10/2024).


infonusantaranews -- Anggota DPRD Kota Padang Dr.H.Hendrizal,M. Pd.,dari Fraksi PKS turun langsung melihat kondisi pasca terjadinya peristiwa kebakaran yang menghanguskan menghanguskan tujuh (7) rumah semi permanen tepatnya di RT 001 RW 003 Kelurahan Parak Laweh Pulau Aia Nan XX, pada Senin (28/10/2024) malam. 


Pada kesempatan itu, Hendrizal mendatangi lokasi kebakaran sekaligus memberikan sedikit bantuan berupa uang kepada salah seorang korban kebakaran.


"Ia menyampaikan, ini bentuk secara kita bakawan (berteman) dan badunsanak (bersaudara). Selaku anggota DPRD Kota Padang dari Fraksi PKS yang diberikan amanah oleh masyarakat, saya datang kesini secara pribadi memberikan sedikit bantuan semoga menjadi sitawa sidingin dan bisa sedikit mengurangi beban nantinya, " ucap Hendrizal, Rabu (30/10/2024) saat memberikan bantuan.


Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Hendrizal kepada Abdurrahman salah seorang kepala keluarga yang rumahnya habis dilahap sijago merah pada peristiwa kebakaran itu.


“Bantuan ini kita harapkan dapat meringankan beban. Alhamdulillah, disini kita lihat Posko pengungsian darurat juga telah didirikan. Semoga masih ada lagi para dermawan yang mau sedikit berbagi membantu kepada para  saudara- saudara kita korban peristiwa kebakaran ini," ungkap Hendrizal.


"Abdurrahman pada kesempatan itu mengucapkan rasa terimakasih yang tak terhingga pada anggota DPRD Kota Padang dari Fraksi PKS, Dr.H.Hendrizal,M. Pd..Semoga   ini menjadi amal ibadah," ucapnya.


Musibah kebakaran tersebut menghanguskan tujuh (7) rumah semi permanen tepatnya di RT 001 RW 003 Kelurahan Parak Laweh Pulau Aia Nan XX, Senin (28/10/2024) malam. Dimana terdapat ada 15 Kepala Keluarga terdiri dari 61 jiwa korban kebakaran.


Diketahui, sekitar pukul 24.00 WIB Selasa lalu, petugas damkar Kota Padang berhasil memadamkan kebakaran di Kelurahan Parak Laweh Pulau Aia Nan XX. 


Dalam peristiwa itu beruntung sekali dari 15 KK yang ada tidak ada korban jiwa, namun kerugian material ditaksir mencapai sekitar Rp. 750 juta lebih. Untuk sementara keluarga korban tinggal di tenda pengungsian yang telah didirikan. (bim)

 




Infonusantaranews -- Dalam sebuah diskusi terbuka yang diadakan oleh Forum Wartawan Parlemen (FWP) Padang di salah satu kafe di pusat Kota Padang, pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Padang, Hendri Septa dan Hidayat, menyampaikan visi dan misi mereka dengan gamblang dan terukur. 


Acara ini berlangsung dalam suasana yang santai dan interaktif, dipandu oleh Ketua FWP, Al Imran, namun esensi yang diusung jauh dari kesederhanaan. Tema yang diangkat, yakni "Membangun Tata Kelola Berbasis Meritokrasi, Didukung oleh Pelayanan Pemerintahan Transparan melalui Jaringan Digital," membuka pintu untuk pembahasan serius mengenai masa depan pemerintahan Kota Padang.Senin (28/10).


Hidayat, yang berperan sebagai calon Wakil Walikota, menempatkan dirinya di tengah wacana dengan membawa sebuah gagasan besar. Ia memulai pemaparannya dengan memperkenalkan konsep "Metropolitan Maju Berkelanjutan dengan Iman, Taqwa, dan Kualitas." Visi ini, menurut Hidayat, tidak hanya sekadar slogan, tetapi merupakan kerangka kerja yang komprehensif. Di dalamnya, terkandung nilai-nilai spiritual yang dipadukan dengan profesionalisme dan komitmen tinggi dalam penyelenggaraan pemerintahan.


Hidayat menekankan bahwa keberhasilan sebuah pemerintahan modern tidak hanya dilihat dari keberhasilan fisik pembangunan kota, tetapi dari bagaimana nilai-nilai integritas dan transparansi diterapkan secara konsisten. Ia percaya bahwa keimanan dan taqwa menjadi fondasi utama, mengingat masyarakat Padang yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai religius.


Namun, di sisi lain, ia juga menegaskan bahwa kualitas kepemimpinan dan pelayanan publik tidak boleh berkompromi terhadap standar profesionalisme. “Pemerintahan yang baik harus mencerminkan kualitas iman dan kualitas kerja yang tinggi. Keduanya tidak bisa dipisahkan,” tegasnya.


Salah satu poin utama dari visi Hidayat adalah penerapan meritokrasi dalam tata kelola pemerintahan. Meritokrasi, menurutnya, merupakan jalan yang paling efektif untuk menciptakan pemerintahan yang transparan, adil, dan berdaya saing. Dalam meritokrasi, setiap individu dipilih dan ditempatkan dalam posisi penting berdasarkan kemampuan dan pencapaiannya, bukan karena hubungan personal, status sosial, atau latar belakang keluarganya.


“Jika kita ingin membawa perubahan yang nyata dan signifikan bagi Padang, kita harus memulainya dari dalam, yaitu dari birokrasi yang kompeten dan profesional,” ujarnya.


Namun, Hidayat juga tidak menutup mata terhadap tantangan yang mungkin dihadapi dalam penerapan sistem ini. Ia menyadari bahwa mengubah budaya birokrasi yang telah mengakar selama bertahun-tahun bukanlah perkara mudah. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah bagaimana membangun mekanisme seleksi yang benar-benar adil dan transparan. Sistem tersebut harus mampu memberikan kesempatan yang sama bagi semua individu, tanpa pandang bulu. “Tidak semua orang akan menyambut perubahan ini dengan tangan terbuka. Ada resistensi, terutama dari mereka yang merasa nyaman dengan status quo. Tapi kita tidak boleh mundur. Pemerintahan yang baik harus mampu beradaptasi dan menerima perubahan demi kebaikan bersama,” tambahnya.


Selain itu, Hidayat menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Menurutnya, tanpa dukungan masyarakat, upaya pemerintah untuk membangun infrastruktur dan meningkatkan kualitas pelayanan publik akan sulit terealisasi. Oleh karena itu, ia menggarisbawahi bahwa komunikasi yang efektif dan keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan harus menjadi prioritas. “Pembangunan yang berkelanjutan bukan hanya tentang fisik, tetapi juga tentang mentalitas dan kebersamaan. Kita harus berjalan bersama,” tegas Hidayat.


Dalam konteks teknologi, Hidayat melihat bahwa transparansi pemerintahan tidak bisa dilepaskan dari pemanfaatan jaringan digital. Teknologi digital, menurutnya, adalah alat yang dapat membuka akses informasi secara luas kepada publik, sehingga masyarakat bisa memantau jalannya pemerintahan dengan lebih mudah. Dengan sistem ini, pemerintah dapat lebih terbuka dan bertanggung jawab atas setiap kebijakan yang diambil. “Dengan digitalisasi, kita bisa memastikan bahwa tidak ada ruang untuk penyalahgunaan wewenang. Setiap tindakan pemerintah akan bisa diawasi oleh masyarakat,” jelasnya.


Di akhir pemaparannya, Hidayat menegaskan bahwa pembangunan Kota Padang yang maju dan berkelanjutan hanya bisa dicapai jika ada kerja sama yang erat antara pemerintah dan masyarakat. Tata kelola pemerintahan berbasis meritokrasi, pelayanan publik yang transparan, serta penggunaan teknologi digital sebagai alat bantu transparansi adalah kunci dari perubahan positif yang ingin ia wujudkan. “Ini adalah tentang membangun Padang yang lebih baik, tidak hanya untuk kita, tetapi untuk generasi mendatang,” pungkasnya, mengakhiri presentasi dengan nada optimis.


Acara ini tidak hanya memberikan gambaran tentang program-program yang ditawarkan oleh pasangan Hendri Septa – Hidayat, tetapi juga membuka ruang diskusi bagi para peserta untuk menyampaikan pandangan mereka. Interaksi yang terjadi menunjukkan bahwa tema meritokrasi dan transparansi dalam pemerintahan menjadi perhatian utama masyarakat Padang, yang menginginkan perubahan nyata dalam tata kelola pemerintahan.

 

Silaturahmi FWP Padang bersama Cawawako Padang, Hidayat,Senin(28/10/2024)


Infonusantaranews -- Padang - Hendri Septa bersama Hidayat, Calon Walikota dan Wakil Walikota Padang periode 2024 – 2029 menggelar silaturahmi bersama Forum Wartawan Parlemen (FWP) Kota Padang, Senin 28 Oktober 2024.


Dalam kesempatan itu, pasangan yang juga dikenal dengan sebutan Padang Hebat memaparkan visi misi untuk mewujudkan Kota Padang sebagai kota metropolitan, maju dan berkelanjutan.


Untuk mencapai itu, Padang Hebat akan melakukan beberapa misi dalam pemerintahan seperti melanjutkan pembangunan, menciptakan pendidikan yang sejalan dengan kearifan lokal, serta program-program ekonomi yang tentunya pro rakyat.


Namun ada yang menarik dari pemaparan Hidayat, Padang Hebat menawarkan tiga kartu hebat yang akan digunakan saat dirinya terpilih nanti. Yakni kartu simamak hebat, kartu mahasiswa  hebat dan kartu pekerja hebat.


Kartu simamak hebat untuk mewujudkan program bantuan modal usaha bunga nol persen kepada pelaku usaha UMKM dan super mikro.


"Nanti kita biberikan kepada pelaku usaha mikro dengan proses cepat, mudah dengan bunga nol persen, yang ditujukan untuk membantu dan mendorong kebangkitan usaha mikro dan untuk mengurangi ketergantungan pelaku usaha dari pengaruh rentenir atau pinjaman online (pinjol)," katanya.


Kartu mahasiswa hebat adalah bentuk program Padang Hebat untuk memberikan bantuan pendidikan bagi lulusan SMA/SMK/MA yang memiliki potensi akademik dan merupakan dari keluarga kurang mampu.


Dengan mendapatkan kartu mahasiswa hebat ini, calon mahasiswa tidak hanya mendapatkan kesempatan kuliah gratis saja, namun mereka juga akan diberikan subsidi biaya hidup setiap bulannya.


"Kita berharap anak-anak berprestasi di Kota Padang tidak lagi terhalang kuliah hanya gara-gara himpitan ekonomi, kartu mahasiswa hebat ini memfasilitasi para penerima untuk terus mendapatkan haknya dalam menempuh pendidikan ke perguruan tinggi," ucap Hidayat.


Kartu pekerja hebat ditujukan kepada anak-anak milenial atau generasi Z untuk mengembangkan minat dan bakatnya. 


"Untuk mencegah pengangguran, kartu pekerja hebat ini adalah solusi, yang nantinya bakal bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja Padang" tambahnya lagi.


Dirinya berharap dengan adanya tiga kartu yang ditawarkan Padang Hebat, keluh kesah warga Padang bisa teratasi.


"Kita berharap hasilnya anak-anak muda bisa memiliki keahlian dan kapasitas membuka peluang usaha sendiri atau bisa bekerja di perusahaan-perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja," tutupnya.


 



Sijunjung -- Kabupaten Sijunjung kembali memperoleh penghargaan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumbar dalam pelaksanaan Evaluasi Pelaksanaan Statistik Sektoral ( EPSS ) tahun 2024.


Penghargaan itu diberikan karena pemerintah Kabupaten Sijunjung dinilai memiliki Indeks pembangunan statistik terbaik di tingkat Sumbar. 


Selain Sijunjung, sejumlah pemerintah kabupaten/kota di Sumbar yang memiliki indeks pembangunan statistik terbaik juga diberikan kepada Pemprov Sumbar. Kabupaten Agam, Pasaman, Kota Payakumbuh dan Kota Solok.


Penyerahan Penghargaan diserahkan oleh Plh.Sekda Provinsi setelah pelaksanaan Upacara Peringatan Sumpah Pemuda ke-96 di halaman Kantor Gubernur Sumatera Barat.


Penerimaan penghargaan itu diwakili oleh Kadis Kominfo, David Rinaldo dan Kabid Statistik Persandian Dewi Mayza Lenny. Pada kegiatan itu juga diserahkan laporan hasil evaluasi sektoral statistik tahun 2024. 


Kepala Dinas Kominfo Sijunjung, David Rinaldo mengucapkan terima kasih atas kerjasama seluruh sektor yang terlibat hingga capaian tersebut bisa diraih Kabupaten Sijunjung.


"Alhamdulillah, ini tentunya berkat kerjasama semua pihak hingga menghasilkan sebuah prestasi bagi Kabupaten Sijunjung yang kita cintai. Semoga penghargaan ini menjadi motivasi bagi pemerintah daerah untuk lebih baik lagi membangun Sijunjung," tuturnya, Senin (28/10).


Untuk diketahui, indeks pembangunan statistik adalah ukuran yang menggambarkan tingkat kematangan kualitas penyelenggaraan Satu Data Indonesia (SDI) dan statistik sektoral.


Hal itu bertujuan agar dapat mengukur capaian penyelenggaraan SDI dan data statistik sektoral di Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah.


"Kita berharap capaian indeks pembangunan statistik di Kabupaten Sijunjung bisa terus meningkat, tentunya dengan perbaikan dan evaluasi dalam pengelolaannya," terangnya.


Dengan memiliki indeks pembangunan statistik yang baik akan memberikan dampak terhadap kebijakan dan arah pembangunan daerah secara menyeluruh, baik di tingkat kabupaten, kecamatan hingga nagari/desa. (*)

 



Infonusantara -- Debat Paslon Pilkada Padang di segmen awal sudah panas. Ketika Paslon 02 mengatakan tidak akan Kotak-kotakan ASN.


“Birokrasi tidak terkotak-kotak, semua aparatur mendapat kesempatan yang sama dalam karir, selain itu penempatan ASN berdasarkan penilaian kinerja tidak karena kedekatan dan suka-suka nya pimpinan saja,”ujar Amasrul yang juga pernah menjadi Sekdako Padang di era Mahyeldi Walikota Padang.


Sedangkan. Paslon 01 Fadly Amran tegas bahwa kejayaan Padang adalah tanpa kutipan-kutipan dan tanpa setor setoran.


“Kami siap menjalankan amanah dengan tulus dan ikhlas, tidak adalah kutipan-kutipan yang tak berdasar hukum,”ujar Fadly Amran.


Sementara itu Hendri Septa berteriak dalam menyampaikan. Bahwa semua keberhasilan tiga tahun kepemimpinannya sebelum ini di Padang.


Hidayat juga menegaskan Padang metropolitan hanya bisa dicapai oleh Paslon 03 saja.


“Karena kamilah satu-satunya Paslon didukung oleh Presiden Prabowo Subianto,”ujar Hidayat,dengan sorakan para pendukung paslon masing- masing.(bim)

 



Sijunjung --Siswa madrasah Yayasan Syafa'at el-Qur'an (YSQ) mengunjungi Geopark Information Centre (GIC) di Muaro Sijunjung, pada Sabtu (12/10/2024)


YSQ yang beralamat di Nagari Padang Laweh Selatan, Kecamatan Koto VII tersebut mengikutsertakan 60 orang siswa dipimpin Kepala Madrasah Ibtidaiyah Novri Yanti, S.Pd.I. 


Kunjungan itu bertujuan memperkenalkan keragaman geologi, geokultur, geosite serta geodiversiti yang terdapat di Geopark Ranah Minang (GRM) Silokek. 


YSQ adalah yayasan yang didirikan oleh Dasrizal, S.SI, MIS, yang juga qari internasional sekaligus pemenang MTQ Internasional di Kuala Lumpur (2014) dan Kuwait (2022). 


Yayasan itu bergerak dibidang pendidikan keagamaan yang mengelola Madrasah Ibtidaiyah (setara SD) serta Madrasah Tsanawiyah (setara SMP).


"MI berdiri semenjak tahun 2015, kemudian MTs pada 2021" ujar Dasrizal via WA dari Arab Saudi. 


Diketahui, saat ini Dasrizal tengah melanjutkan studi program doktoral dinegara tempatnya "dua kota suci" tersebut. 


Dalam kunjungan ke GIC hari ini, siswa madrasah YSQ didampingi langsung oleh Manajer BP GRM Silokek Ridwan bersama staff. 


Geopark Goes to School serta School Goes to Geopark adalah program bersama yang digagas BP GRM Silokek dengan Pemda Kabupaten Sijunjung melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta pemangku kepentingan lainnya. 


Program dimaksudkan guna menggiatkan edukasi akan pentingnya menjaga warisan alam demi kelangsungan masa depan bumi. 


Dalam kunjungannya, peserta juga mendapatkan kenang-kenangan berupa pin berlogo Geopark Silokek yang tengah serius menuju Unesco Global Geopark (UGGp).(Danus)

Author Name

{picture#YOUR_PROFILE_PICTURE_URL} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.